TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban penumpang Sukhoi Superjet 100 menangis histeris saat menonton proses evakuasi para korban di salah satu stasiun televisi. Mereka terlihat terus memonitor perkembangan evakuasi dalam televisi sebesar 14 inci yang berada di posko Halim.
Di Bandara Halim Perdanakusuma juga, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo mengatakan tim evakuasi menemukan 12 jenazah korban pesawat Sukhoi yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, pada Rabu, 9 Mei 2012. "Setelah kami melaksanakan operasi melalui darat pukul 10.00, tim telah berhasil menemukan 12 korban dalam kondisi telah meninggal," kata Daryatmo, Jumat, 11 Mei 2012.
Menurut Daryatmo, para jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Tim akan berusaha mengevakuasi dengan jalur udara. "Kami sedang membuat helipad di sekitar crash site. Mudah-mudahan cepat selesai," katanya.
Daryatmo belum bisa menjelaskan bagaimana kondisi jenazah para korban tersebut. "Kondisi seperti apa saya belum tahu karena tidak di sana," katanya. "Kami akan berusaha untuk bisa melakukan evakuasi secepatnya. Kepada keluarga, saya ucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya."
Di tengah jumpa pers itu, salah seorang keluarga menanyakan kenapa Badan SAR Nasional tidak menurunkan penerjun payung agar proses evakuasi bisa berjalan cepat. Menurut Daryatmo, kondisi tebing dengan kemiringan mencapai 85 derajat tidak memungkinkan untuk dilakukan terjun payung.
"Kami memahami perasaan keluarga. Kami melaksanakan tugas ini dengan maksimal. Kalau dilakukan terjun payung tidak bisa karena ada di lereng. Inilah cara yang terbaik untuk melakukan evakuasi," kata Daryatmo.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Tim SAR Kesulitan Tembus Lokasi Serpihan Sukhoi
Kartika Airlines Diminta Tunda Beli 30 Sukhoi
Pagi Ini SBY Temui Keluarga Korban Sukhoi
Polri Senang Rusia Ikut Identifikasi Korban Sukhoi
FK UI Dilibatkan Identifikasi Korban Sukhoi
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi