TEMPO.CO, Bogor - Wartawan harian Warta Kota, Adi Kelana, pingsan dalam proses pencarian bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. “Sepertinya karena kelelahan,” ujar Teguh, petugas Dinas Kesehatan Bogor, saat ditemui di Posko 1, Jumat siang, 11 Mei 2012.
Adi sebelumnya sudah mencapai Pos 3 yang medannya cukup terjal. Karena kondisinya melemah, Adi memutuskan turun. Namun belum sampai Pos 1, Adi pingsan tepat saat berada di ketinggian 1600 kaki dari permukaan laut. Saat diperiksa, tekanan darahnya 110/70 mmHg.
Petugas akhirnya membawa Adi dengan tandu ke Pos 1 Pasar Manggis. “Sampai sekarang dia belum sadarkan diri dan masih diinfus,” kata Teguh.
Sebagian anggota tim yang telah mencapai pos terakhir di Gunung Salak juga akhirnya menyerah karena kehabisan logistik. Mereka terpaksa turun gunung dengan kondisi lemah karena kelaparan.
Informasi itu diperoleh dari hasil percakapan melalui alat telekomunikasi Badan SAR Nasional. Tim yang turun itu kini berada di Pos 1 di ketinggian 1172 kaki dari permukaan laut.
Kepala Badan SAR Nasional, Jakarta, I Ketut Parwa, membenarkan ada sejumlah anggota tim turun gunung karena kehabisan logistik. Namun ia membantah anggota tim yang turun gunung mencapai puluhan orang. "Hanya dua-tiga orang," kata dia.
TRI SUHARMAN | ISMA
Berita terkait:
Tim SAR Kesulitan Tembus Lokasi Serpihan Sukhoi
Kartika Airlines Diminta Tunda Beli 30 Sukhoi
Pagi Ini SBY Temui Keluarga Korban Sukhoi
Polri Senang Rusia Ikut Identifikasi Korban Sukhoi
FK UI Dilibatkan Identifikasi Korban Sukhoi
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi
Pilot Sukhoi Pernah Jadi Astronot Penguji Termuda
Tim Sukhoi Rusia Dipimpin Mikhael Pogosyan