TEMPO.CO, Jakarta - Komisi investigasi Rusia untuk menyelidiki kecelakaan pesawat penerbangan sipil Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) tiba di Jakarta Kamis, 10 Mei 2012 petang. Komisi investigasi ini dipimpin oleh Mikhael Pogosyan.
“Ketua tim investigasi baru saja tiba di Jakarta dan menuju Halim (Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta),” kata Atase Pers Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Dmitry A. Solodov, kepada Tempo, Kamis 10 Mei 2012.
Pogosyan termasuk sosok yang membidani lahirnya SSJ 100. Ia menjabat pemimpin perusahaan United Aircraft Corporation (UAC) saat pertama kali SSJ100 beroperasi.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev kemarin mengeluarkan keputusan untuk membentuk komisi investigasi guna memastikan penyebab kecelakaan SSJ 100 di lereng Gunung Salak. Medvedev menunjuk Menteri Perdagangan dan Industri Yury Slyusar untuk memimpin penyelidikan ini bersama Kementerian Luar Negeri dan pejabat UAC.
Bagi Sukhoi Civil Aircraft, perusahaan yang memproduksi SSJ 100, kecelakaan ini merupakan yang terburuk sejak pesawat ini beroperasi tahun lalu. Beberapa insiden pernah dialami oleh pesawat jenis ini.
Sebelumnya, tepatnya 16 Maret 2012, pesawat ini mendadak membelok kembali ke Moskow dalam penerbangannya menuju Astrakhan. Penyebab putar balik penerbangan ini adalah, kru SSJ 100 menemukan roda tidak berfungsi saat akan mendarat.
Kecelakaan pertama yang dialami SSJ 100 tercatat pada 25 Desember 2011. Pesawat ini berangkat dari Minsk dan gagal mendarat karena roda pesawat mengalami kerusakan. Pesawat kembali terbang ke Moskow tanpa penumpang.
Pada 20 April 2011, Pogosyan kepada RT menjelaskan, pesawat ini memiliki inovasi yang diunggulkan dibanding pesawat sejenis. Keunggulan itu antara lain pada sistem pengawasan yang mampu mengingatkan pilot tentang setiap kemungkinan terjadinya bahaya. Dengan fasilitas ini, diharapkan apabila terjadi masalah dapat segera diatasi oleh pilot.
RIA NOVOSTI I RT | MARIA RITA
Berita terkait
Rusia Bantu Identifikasi Forensik Sukhoi
Rusia Bentuk Tim Pengusut Sukhoi Superjet 100
Beda Boeing 737-800 dan Sukhoi Superjet 100
Sukhoi Ternyata Menjadi Pesaing Utama Pesawat Cina
Siapa Sebenarnya Pilot dan Kopilot Sukhoi Superjet
Pilot Sukhoi itu Baru Pertama Terbang di Indonesia