TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno Hatta masih merahasiakan isi percakapan pilot pesawat Sukhoi Superjet-100 saat detik-detik terakhir sebelum pesawat itu hilang kontak.
Sebelum menghilang, pesawat komersil berpenumpang 46 orang itu sempat melakukan kontak dengan petugas air traffic control (ATC) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.” Data percakapan itu belum bisa kami buka,” ujar Direktur Operasi dan Tehnik PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi, kepada Tempo, Rabu, 9 Mei 2012 malam ini.
Salahudin mengatakan, data percakapan terakhir antara kru pesawat Sukhoi dan petugas ATC tersebut sudah diserahkan ke KNKT, Basarnas, dan Lanud Halim Perdana Kusumah untuk bahan penyelidikan.” Data percakapan itu sudah kami serahkan ke KNKT dan Halim Perdana Kusumah,” kata Salahudin.
Hingga pagi ini, kata Salahudin, tim dari Angkasa Pura II, KNKT, dan Basarnas masih berupaya mencari titik kordinat pesawat yang hilang tersebut.
Pesawat komersial Sukhoi Superjet L100 hilang dari pantauan radar. Pesawat itu lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma pukul 14.30. Pesawat superjet L100 Sukhoi merupakan pesawat jet komersial pertama produksi pabrikan Sukhoi Rusia yang mendapat sertifikasi FAA (Federation Aviation Associatin) dari Amerika Serikat dua tahun lalu. Pesawat ini sekelas Boeing 737 seri 400 dan dijagokan oleh Sukhoi untuk pasar Asia Pasifik.
JONIANSYAH
Berita terkait
TNI Angkatan Udara Kirim Personil Cari Sukhoi
Sukhoi yang Jatuh Andalan Rusia
Cuaca Buruk, Puma 'Pencari' Sukhoi Balik Kanan
Seluruh Penumpang Sukhoi Superjet Diasuransikan
Sukhoi Kemungkinan Jatuh di Cidahu
Fotografer Angkasa Terakhir Kontak Tadi Siang
Mayoritas Penumpang Sukhoi adalah Pebisnis