TEMPO.CO, Jakarta -Eta Latuihamalo, 55 tahun, menyatakan suaminya Raymond 'Ongen' Latuihamalo, 56 tahun, meninggal di pangkuannya saat berada dalam mobil. Ongen bersama isteri dan anaknya semula hendak belanja baju.
Raymond meninggal ketika mobil mereka berhenti di jalan Panglima Polim, Rabu, 2 Mei 2012, sekitar pukul 16.30. "Raymond sudah pamitan dengan pendetanya di Belanda, mungkin ia tahu ia akan pergi," kata Eta ditemui di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta, Rabu, 2 Mei 2012.
Sebelum sampai di RSPAD, Raymond dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Menurut Sasa (22 tahun), anak bungsu Raymond, di dalam mobil hanya ada dirinya, Eta, dan Raymond.
Tiba-tiba, sekitar pukul 16.30, Raymond yang sedang duduk di kursi pengemudi mengalami dua kali kejang, seperti orang terkena serangan jantung. Kendaraan langsung berhenti. Saat itu, Sasa mencari pertolongan ke luar mobil karena Raymond satu-satunya orang yang bisa mengemudikan mobil. "Di dalam mobil, ayah coba dibangunkan, digoyang-goyang sedikit," katanya.
Setelah mendapat pertolongan orang lain mengemudikan mobil, Raymond segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Menurut Sasa, para dokter mencoba berbagai cara memicu tubuh sang ayah, namun nihil. Hingga pukul 17.30, Raymond tetap tak bergerak.
Indri (27), anak sulung Raymond, menyatakan legowo atas meninggalnya sang ayah dengan gejala kejang seperti terkena serangan jantung. "Padahal di keluarga ayah, tak ada sejarah serangan jantung," katanya saat ditemui di rumah duka.
Raymond Latuihamalo atau kerap disapa Ongen, adalah saksi kunci kasus Munir. Ia membeberkan kegiatan Munir ketika transit di Singapura. Ia menyatakan melihat almarhum Munir sedang duduk bersama seseorang di Coffee Bean, Bandara Changi.
Raymond akan dimakamkan pada Jumat siang, 4 Mei 2012, di Tanah Kusir, Jakarta. Pihak keluarga akan menunggu famili dari Ambon. Jenazah tidak akan dibawa kemana-mana, tetap di RSPAD.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terkait
Tifatul Terguncang Kematian Endang
Meninggal, Ongen Tak Ada Riwayat Sakit Jantung
Boediono: Menteri Endang Pekerja Keras
Kenangan Djoko Kirmanto dan Endang Main Teater
Almarhum Raymond 'Ongen' dalam Kasus Munir