TEMPO.CO, Denpasar - Keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Buleleng, Bali, Luh Endang Susiani, yang tewas menjadi korban perampokan di South Carolina, Amerika Serikat, mendapat santunan sebesar Rp 40 juta. Santunan diberikan PT Quantum International (QI) yang menjadi pengirim TKI itu.
Penyerahan dilakukan hari ini di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar. “Ini untuk menunjukan solidaritas kami meskipun sudah tidak ada ikatan kerja dengan Luh Endang,” kata Direktur PT QI Andre Hermawan, Rabu, 2 Mei 2012.
Dia menjelaskan, setelah diberangkatkan ke Amerika pada 19 September 2009, Luh Endang hanya tiga minggu saja bekerja sesuai dengan kontraknya. Dia ditempatkan di sebuah perusahaan jasa rumah tangga yang menjadi rekanan PT QI di Negara Paman Sam itu. Luh Endang kemudian memilih bekerja secara lepas di restoran Cina yang ada di South Carolina.
Menurut dia, hal itu sangat biasa terjadi karena para TKI lebih nyaman bekerja secara informal. “Kalau secara formal di bawah perusahaan mereka dikenai lima pajak dan biaya penghidupan ditanggung sendiri,” ujarnya. Adapun dengan bekerja lepas, dengan penghasilan yang sama sebesar US$ 7,25 dolar, mereka diberi penginapan dan makan serta tidak dibebani pajak.
Kepala BP3TKI Denpasar Wayan Pageh menyatakan, pengiriman Luh Endang sudah melalui prosedur yang legal. Kalau pun rekruitmen dilakukan di Yogyakarta, menurut dia, itu karena ketentuan saat itu memang masih memungkinkan.
“Kalau sekarang aturannya, PJTKI yang merekrut warga Bali harus punya cabang di Bali,” ujarnya. Pihaknya sendiri mengaku senang karena PT QI mau bertanggung jawab untuk membantu pengurusan nasib Luh Endang.
Di lain pihak, perwakilan keluarga menyatakan terima kasih atas bantuan itu. “Akan kami gunakan untuk menyelesaikan semua urusan yang berkaitan dengan kakak kami,” kata Komang Eka Suaseni, adik korban. Menurut informasi dari KJRI , jenazah kakaknya akan diberangkatkan pada Senin, 7 Mei 2012 dan akan tiba pada Rabu, 9 Mei 2012.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang TKI asal Bali, Luh Endang Susiani, menjadi korban perampokan di South Carolina, AS. Ia yang bekerja di sebuah restoran Cina baru saja keluar dari tempat kerjanya dan menuju mobil yang akan dinaikinya. Saat itu ia bersama Nyoman Arum, kekasihnya. Namun, tiba-tiba perampok merebut mobil dan melarikan Luh Endang. Polisi yang melakukan pengejaran menemukan Luh Endang dalam kondisi sudah tewas.
ROFIQI HASAN