TEMPO.CO, Garut - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bungkam ketika diminta berkomentar mengenai kasus suap yang membelit rekan separtainya, Angelina Patricia Pingkan Sondakh.
"Maaf, ya, terima kasih," katanya di sela-sela kunjungannya ke Lembaga Pemasyarakatan Garut, Jawa Barat, pada Rabu 2 Mei 2012. Anas juga tak menanggapi ketika ditanya apakah akan memecat Angie, sapaan Angelina, dari anggota partai seperti yang dilakukan terhadap Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus suap Rp 4,6 miliar dalam proyek Wisma Atlet.
Namun Anas meminta semua pihak agar menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. "Serahkan kepada aparat penegak hukum. Biarkan mereka bekerja dengan baik," ujarnya.
Ia pun berharap kasus yang tengah mendera kadernya tak dibarengi dengan opini yang akan berdampak buruk pada proses hukum. "Kalau sudah seperti itu yang terjadi hanyalah kemenangan opini, bukan keadilan," kata Anas.
Anas disebut-sebut terlibat kasus proyek stadion olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat, dalam pengurusan sertifikat lahan dan menerima fee proyek. KPK telah memeriksa 53 orang termasuk istri Anas, Athiyyah Laila. Tapi, Anas belum diperiksa. Ia juga telah membantah terlibat proyek Hambalang.
SIGIT ZULMUNIR