Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balai Yasa Bakal Jadi Bengkel Lokomotif Terbesar  

image-gnews
Teknisi memperbaiki lokomotif di Balai Yasa, Yogyakarta, Jawa Tengah. Perbaikan dan perawatan lokomotif rutin dilakukan setiap masing-masing lokomotif setelah menempuh 360 kilometer. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Teknisi memperbaiki lokomotif di Balai Yasa, Yogyakarta, Jawa Tengah. Perbaikan dan perawatan lokomotif rutin dilakukan setiap masing-masing lokomotif setelah menempuh 360 kilometer. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Yasa Yogyakarta bakal dipoles menjadi tempat perakitan lokomotif untuk sarana perkeretaapian terbesar di Asia Tenggara. Target ini akan dicapai pengelola Balai Yasa dengan General Electric, produsen lokomotif terkemuka asal Amerika. Balai Yasa merupakan tempat perawatan sarana perkeretaapian dan bengkel lokomotif.

"Saat ini kami menerima vomule 96 lokomotif dan 7 train set untuk diperbaiki," kata John Roberto, Executive Vice President Balai Yasa, Senin, 30 April 2012.

Rencananya, Balai Yasa akan dijadikan Center of Exelent GE negara-negara Asean, yaitu sebagai pusat perawatan traction motor dan perakitan lokomotif AC-AC (jenis propulsi) di Asia Tenggara.

Menurut John, tujuh trainset itu adalah 4 unit KRDE (kereta rel diesel elektrik dan 3 KRDI (kereta rel diesel Indonesia). Dalam satu bulan, kata dia, pihaknya menerima 10 lokonotif yang rusak untuk diperbaiki. Dalam satu tahun, hitungan kerjanya selama 10 bulan. Pada saat musim libur Lebaran, rata-rata lokomotif sudah tidak ada yang masih berada di Balai Yasa karena semuanya difungsikan.

Ia menambahkan, pada 2013-2014 pihaknya akan melayani 100 lokomotif buatan GE. Hingga April ini, pihaknya telah menyelesaikan sebanyak 39 lokomotif yang membutuhkan "overhole".

Menurut Andy Nahil Gultom, Head of Government Relation General Electric Transportation, banyak yang belum tahu bahwa Balai Yasa merupakan tempat memelihara lokomotif terbesar di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, pihaknya juga melihat proses pekerjaan di Balai Yasa dan akan meningkatkan kualitas sesuai standar GE. "Harus ada transfer knowledge, juga softskill, sehingga Balai Yasa sesuai dengan standar GE," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Balai Yasa didirikan di atas lahan 12,88 hektar dengan luas bangunan 4,37 hektar. Pendirinya adalah perusahaan swasta Nederland Indische Spoorweg Maatschapij (NIS) pada 1914. Bengkel pertamanya bernama Centraal Werkplaats memiliki tugas pokok melaksanakan overhoul lokomotif, gerbong, dan kereta.

Pada 1942, Centraal Werkplaats diambil alih oleh pemerintah Jepang dan perusahaan perkeretaapian swasta itu berubah menjadi perusahaan kereta api pemerintah. Pada 28 September 1945, perkeretaapian diambil alih oleh pemerintahan Indonesia. Lalu namanya berubah menjadi Balai Karya."Pada 1959 namanya berubah menjadi Balai Yasa," kata John.

Tugas pokok Balai Yasa kemudian berkembang tidak hanya merlaksanakan overhoul lokomotif, tetapi juga fokus pada generator set serta pengembangan servis untuk kereta api rel diesel (KRD).



MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

17 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

23 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

1 hari lalu

Ilustrasi pencuri. Dok.TEMPO/Fully Syafi;
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.


22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

1 hari lalu

Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantauprapat hadirkan promo untuk pelanggan yang ingin mudik lebih awal bersama keluarga. Foto: Istimewa
22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.


Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

1 hari lalu

Rangkaian KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 2 Desember 2022. ANTARA/Budi Candra Setya
Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.


KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

2 hari lalu

Penumpang Kereta Api Sawunggalih dari Kutoarjo saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024. Arus Balik Lebaran 2024 sebanyak 46.474 penumpang tiba di Jakarta dengan rincian turun di Stasiun Pasar Senen 17.000 penumpang, Stasiun Gambir 15,500 penumpang, Bekasi 6.600 penumpang dan sisanya turun di beberapa stasiun Jakarta. Puncak arus balik lebaran 2024 sendiri diprediksi pada tanggal 13, 14, dan 15 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.


Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

3 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Periode Lebaran Usai, Penumpang Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Masih Tembus 20 Ribu

Jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh yang naik atau turun di stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta pasca Lebaran 2024, atau Minggu, 21 April 2024, masing-masing masih di kisaran angka 20 ribu orang. Jumlah itu masih lebih tinggi bila dibandingkan hari biasa, meskipun jika dibandingkan dengan saat awal arus mudik Lebaran 2024 lalu jumlahnya sudah semakin turun.


KAI Tebar Diskon 20 Persen dari Surabaya dan Malang

3 hari lalu

Penumpang bersiap menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020. PT Kereta Api Indonesia Daop 1 menambah perjalanan kereta api menjadi 27 keberangkatan per hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KAI Tebar Diskon 20 Persen dari Surabaya dan Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menawarkan promo Bursa Pariwisata yang berlaku untuk periode perjalanan 20-30 April 2024.


KAI Bandara Angkut 208.076 Penumpang Selama Libur Lebaran

4 hari lalu

Kereta rel diesel elektrik (KRDE) tujuan Medan - Bandara Kualanamu. ANTARA/Irsan Mulyadi
KAI Bandara Angkut 208.076 Penumpang Selama Libur Lebaran

Selama periode posko angkutan Lebaran, KAI Bandara mengangkut 208.076 penumpang di dua kota utama yaitu Medan dan Yogyakarta.


Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Semarang Mencapai 1 Juta

4 hari lalu

Penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang (Dok. Istimewa)
Libur Lebaran, Penumpang Kereta Api Semarang Mencapai 1 Juta

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat maupun turun di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang di masa Lebaran mencapai lebih 1 juta.