TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkritik kunjungan anggota Komisi I DPR ke Berlin, Jerman, pada Senin-Selasa pekan lalu. “Itu hanya pemborosan anggaran,” kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, Kamis, 26 April 2012 kemarin.
Data Fitra mencatat, pada masa reses April 2012, Komisi I melakukan kunjungan kerja ke empat negara dengan anggaran perjalanan Rp 3,174 miliar. Di antaranya ke Republik Cek, Polandia, Jerman, dan Afrika Selatan. “Kunjungan kerja itu hanya cara anggota Dewan untuk jalan-jalan ke luar negeri dengan biaya dari negara,” kata Uchok.
Sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman memergoki anggota Komisi I DPR tengah pelesir di kawasan pusat belanja termewah di Kudam, Berlin Barat, di Kaufhaus des Westens (KaDeWe), dan di Lafayette, galeri perbelanjaan ternama di Berlin, pada Senin-Rabu pekan lalu.
"Anggota PPI sempat memergoki anggota Dewan bersama istri jalan-jalan ke pusat perbelanjaan KaDeWe,” kata Syafiq Hasyim, Rois Syuriah PPI NU Jerman, kepada Tempo melalui telepon, Kamis, 26 April 2012 kemarin.
Presidium PPI Berlin, Wony Utami, menambahkan, di antara mereka ada yang membeli dasi dan baju. Ada juga yang menenteng tas belanjaan. "Tapi kami tidak tahu apa saja isinya," ujar Wony via telepon.
Rombongan Komisi I itu terdiri atas Tri Tamtomo dari PDI Perjuangan. Nurhayati Ali Assegaf, Hayono Isman, dan Vena Melinda dari Partai Demokrat. Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Muchammad Ruslan, Neil Iskandar Daulay, Tantowi Yahya, dan Yorrys Raweyai dari Partai Golkar. Serta Luthfi Hasan Ishaaq dari Partai Keadilan Sejahtera.
Rombongan itu menginap di hotel berbintang lima, Intercontinental Hotel. Selain membawa istri atau suami, mereka membawa anak-anak berusia remaja. "Cuma, kami tidak tahu anak siapa," kata Wony.
Agenda kerja Komisi Bidang Pertahanan dan Luar Negeri itu bertemu dengan parlemen Jerman, berkunjung ke pabrik tank Leopard, dan beramah-tamah dengan KBRI. Setelah itu, "Rabu (25 April) lalu, mereka ke Belanda," ujar Wony.
Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR T.B. Hasanuddin mengatakan kebiasaan membawa keluarga ke luar negeri saat kunjungan kerja tak perlu dipersoalkan. "Yang seperti itu bukan DPR saja, pejabat pemerintah lainnya juga melakukan hal itu,” ujarnya.
RUSMAN PARAQBUEQ | RAFIKA AULIA | FEBRIYAN | ENI SAENI
Berita terkait:
Di Berlin, Komisi I DPR ke Pusat Fashion Lafayette
Video Protes PPI Jerman: DPR Seperti Orang Kampung
Inilah 10 Anggota DPR yang Ditolak di Jerman
PPI Jerman Tolak Kunjungan Anggota DPR