TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menyatakan bom rakitan yang meledak di Stadion Mandala Krida Yogyakarta berdaya ledak rendah atau low explosive. Kepolisian mencatat tidak ada korban luka dan korban jiwa dari ledakan ini.
"Anggota kami juga belum menemukan kerugian material," kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli, di kantor Mabes Polri, Selasa, 17 April 2012.
Baca Juga:
Boy menyatakan bom meledak sekitar pukul 12.10 WIB di halaman stadion. Olah tempat kejadian perkara dari Polda DI Yogyakarta dan Detasemen Khusus 88 hanya menemukan serpihan-serpihan bom dan kabel-kabel. "Tidak ditemukan serpihan seperti mur, paku, atau gotri," kata Boy.
Kepolisian, menurut Boy, masih dalam pengembangan kasus ini di lapangan. Mabes Polri belum menerima beberapa data terbaru dan lebih detail dari penyelidikan langsung. Tim penyidik saat ini juga masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi untuk mengetahui keberadaan bom dan orang yang mungkin meletakkan.
"Belum ada data tentang jumlah saksi, tapi proses masih berlangsung," katanya.
Kepolisian juga masih mendalami dan mempelajari terkait dengan cara dan metode ledakan dari bom rakitan tersebut. Akan diselidiki apakah menggunakan waktu atau picu ledak jarak jauh. Penyelidikan ini akan dilakukan tim Puslabfor terdekat.
FRANSISCO ROSARIANS