Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Pemimpin Syiah Sampang Minta Dipindahkan  

image-gnews
Sejumlah Polisi, berjaga di salah satu rumah pengikut Syah, Desa Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura, Jatim, Sabtu (31/12). ANTARA/Saiful Bahri
Sejumlah Polisi, berjaga di salah satu rumah pengikut Syah, Desa Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura, Jatim, Sabtu (31/12). ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kuasa hukum Otman Ralibi meminta persidangan kliennya, yaitu pemimpin Syiah Sampang, Ali H. Murtadha, atau lebih dikenal Ustad Tajul Muluk, yang didakwa menistakan agama, dipindahkan dari Pengadilan Negeri Sampang.

"Hari ini kami kirim surat ke Mahkamah Agung agar persidangan yang akan digelar di PN Sampang dipindah ke Surabaya atau daerah lain," kata Otman kepada Tempo, Selasa, 17 April 2012.

Ia mengatakan persidangan di Sampang tidak akan berlangsung obyektif dan netral. Itu karena sejak awal, kata dia, kejaksaan bersama pemerintah daerah setempat telah menandatangani pernyataan bahwa ajaran Syiah adalah sesat dan menyesatkan.

"Kami juga kirim surat yang sama ke Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sampang, Kejaksaan Tinggi dan Pengadilan Tinggi Jawa Timur, serta mengirim surat ke Komnas HAM," ujar dia.

Faktor keamanan saat persidangan, kata Otman, juga menjadi pertimbangan, sehingga persidangan kasus ini harus dilakukan di luar Sampang. "Tekanan massa dari masyarakat setempat bisa memicu kericuhan dan mempengaruhi persidangan," kata dia.

Otman mengatakan ia tidak akan mengajukan penangguhan penahanan karena kasus ini adalah kriminalisasi. Tajul Muluk, kata dia, adalah korban karena pondok pesantrennya dibakar. Tapi, Tajul kemudian dijerat pasal penistaan agama karena konflik antarpenganut aliran Sunni dan Syiah.

Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya, Andy Irfan Junaidi, mendukung jika persidangan kasus Tajul Muluk dipindah tempat untuk menjamin keamanan. Ia menuturkan kasus Tajul Muluk berbeda dengan ajaran sesat Usman Roy di Malang atau Lia Eden di Jakarta. "Sebab Tajul Muluk bukan pencetus ajaran Syiah. Tapi kebetulan tinggal dan memeluk aliran minoritas di antara komunitas beraliran mayoritas," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, Syiah Sampang adalah bagian dari aliran Syiah di dunia. Kalau dikatakan sesat, pemerintah Indonesia sebelumnya harus membuat pernyataan bahwa aliran Syiah Indonesia sesat.

Sedangkan keluarga Tajul Muluk berharap agar keamanan pemimpin Syiah Sampang itu dijamin. Saat ini Tajul berstatus sebagai tahanan titipan Kejaksaan Negeri di Lembaga Permasyarakatan Sampang. "Tajul kerap diintimidasi atau istilahnya diospek oleh tahanan lain," kata Ustad Iklil al-Milal, kakak Tajul Muluk.

Ia meminta agar Tajul Muluk tidak ditahan karena tidak akan melarikan diri. "Tajul Muluk dan keluarga bukannya melarikan diri dari Madura, tapi kami diusir walau penghidupan kami sebenarnya ada di Madura," ujar dia.

Penahanan atas penistaan agama Tajul Muluk merupakan buntut dari konflik antara komunitas Sunni dan Syiah yang minoritas di Nangkernang, Sampang, Madura, sejak 2004. Memuncaknya konflik berujung pada tragedi pembakaran empat rumah, musala, dan madrasah di kompleks pondok pesantren Tajul, yang dilakukan kelompok anti-Syiah pada 30 Desember lalu.

DINI MAWUNTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Seorang pengunjuk rasa memegang poster selama protes menentang aksi main hakim sendiri sampai mati terhadap seorang pria Muslim Tabrez Ansari oleh gerombolan Hindu, di Kolkata, India, 26 Juni 2019. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri]
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.


SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

Petugas kepolisian melakukan olah TKP kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina, DI Yogyakarta, Minggu (11/2)11 Februari 2018. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan gereja ini. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.


Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berkunjung ke Gedung KPK guna melakukan kerjasama dalam bidang pengawasan pajak Provinsi DKI Jakarta, 25 September 2017. Tempo/Muhammad Irfan Al Amin
Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.


Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Pembentukan Forum Komunikasi Antar Agama dan Suku untuk Rusun Pulogebang pada Senin, 25 September 2017, di Rusun Pulogebang. Pembentukan forum ini dipicu kasus kebaktian Pulogebang. Warga Rusun Pulogebang
Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.


Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga
Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .


Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga
Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.


Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berkunjung ke lokasi penggusuran di Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta, 19 April 2016. TEMPO/Rezki
Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.


Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang


Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.


Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.