Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Aceh Percepat Gempa Padang  

image-gnews
Prajurit TNI berusaha mengatur lalu lintas akibat kepanikan warga karena gempa yang terjadi di Simpang Kodim 0101 Aceh Besar, Banda Aceh, Rabu (11/4). Gempa bumi 8,5 skala ricter melanda Banda Aceh pada pukul 15.38 WIB dan membuat panik warga karena berpotensi Tsunami. TEMPO/Agung Pambudhy
Prajurit TNI berusaha mengatur lalu lintas akibat kepanikan warga karena gempa yang terjadi di Simpang Kodim 0101 Aceh Besar, Banda Aceh, Rabu (11/4). Gempa bumi 8,5 skala ricter melanda Banda Aceh pada pukul 15.38 WIB dan membuat panik warga karena berpotensi Tsunami. TEMPO/Agung Pambudhy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa besar yang terjadi Rabu, 11 April 2012 berpotensi mempercepat terjadinya gempa besar di Padang. Masyarakat diminta tidak panik dan tetap waspada.

Ahli gempa dari Program Studi Geodesi Institut Teknologi Bandung Irwan Meilano mengatakan, gempa Rabu ini dipicu oleh mekanisme sesar mendatar. Mekanisme ini terjadi akibat gesekan dua sisi patahan pada bidang horizontal. Pergerakan seperti ini umumnya tidak memicu tsunami. Hal ini menjelaskan kenapa gempa dangkal berkekuatan besar seperti yang terjadi kali ini tidak menimbulkan tsunami besar seperti pada 2004.

Meskipun ancaman tsunami kecil, ancaman besar lain segera muncul. Peraih gelar doktor ilmu kebumian dari Nagoya University, Jepang, ini mengatakan gempa menyebar energi ke daerah lain termasuk ke zona subduksi yang berada di sepanjang pantai barat Sumatera."Energi yang disebarkan menambah stress (tekanan) pada megathrust," ujar dia kepada Tempo, hari ini.

Megathrust di Sumatera adalah kawasan yang selama ini banyak dipelajari oleh peneliti gempa. Kawasan ini terbentuk ketika lempeng Indoaustralia menunjam lempeng Eurasia. Penunjaman ini menyimpan energi sangat besar yang bisa dilepaskan sewaktu-waktu sebagai gempa besar. Gempa 9 Skala Richter pada 2004 yang melanda Aceh merupakan megathrust yang berasal dari zona subduksi di pantai barat Aceh.

Data gempa yang dimiliki Irwan memperlihatkan, gempa berpusat 400 kilometer dari Meulaboh atau 100 kilometer dari zona subduksi Aceh. Gempa susulan berkekuatan lebih kecil bergerak menjauh ke barat. Pusat gempa susulan berada 550 kilometer dari Meulaboh atau 250 kilometer dari zona subduksi."Bidang gempa berada di pita sepanjang 250 kilometer dan menjalar menjauhi Sumatera," kata dia.

Pergerakan gempa yang menjauhi Sumatera menyebabkan penyaluran energi ke zona subduksi menjadi lebih kecil. Akibatnya, tekanan di zona penunjaman di lepas pantai Aceh tak akan maksimal. Zona megathrust Aceh ini sendiri sedang mengalami proses pelemasan sejak gempa besar terjadi pada 2004 lalu.

Jika zona subduksi Aceh aman, zona lain justru mendapat ancaman. Irwan menunjuk segmen megathrust di barat Padang justru semakin tertekan akibat penjalaran energi gempa kali ini. Segmen ini sejak lama dipantau peneliti karena berpotensi mengguncang Sumatera dengan getaran sebesar 8,8 Skala Richter.

Energi yang disalurkan gempa Aceh, diperkirakan akan mempercepat terlepasnya energi di segmen Mentawai. Namun, tak akan terjadi pertambahan energi yang akan terlepas dari segmen ini.

"Proses penyaluran energi gempa kali ini mempercepat periode gempa Padang. Gempa besar akan lebih cepat terjadi, tetapi kekuatan gempa tak akan bertambah," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahli tsunami dari Program Studi Osenografi ITB Hamzah Latief menyebutkan, tsunami dari mekanisme sesar mendatar biasanya berukuran kecil. Hal ini berbeda dengan mekanisme thrust yang terjadi pada gempa 2004 di Aceh yang menyebabkan pergeseran vertikal signifikan yang memicu tsunami besar.

Meski demikian, tsunami dari daerah di luar zona subduksi pernah terjadi di Sumbawa pada 1977. Hal ini membuktikan tsunami dari daerah di luar zona subduksi tetap mengancam Indonesia. Kawasan tsunami di luar zona subduksi ini berada di sisi sisi luar zona subduksi.

"Artinya Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara terancam oleh tsunami seperti yang terjadi Rabu ini," ujar dia saat dihubungi hari ini.

Ia menjelaskan, tsunami terbentuk ketika dasar laut berubah akibat gempa. Gempa di kawasan subduksi diibaratkan seperti tabrakan dua benda. Tsunami dari zona subduksi berasal dari benda yang ditabrak, dalam hal ini lempeng Eurasia. Sementara tsunami dari luar zona subduksi berasal dari benda yang menabrak, dalam hal ini lempeng Indoaustralia.

Untuk mengetahui apakah gempa Rabu ini mempengaruhi zona Subduksi, ia menganjurkan dilakukan analisis citra baltimetri terhadap kawasan sumber gempa. Dari analisis ini bisa diketahui bagaimana mekanisme tsunami kecil terjadi dan dampaknya pada kawasan lempeng tak stabil di dekat Sumatera.

ANTON WILLIAM

Berita lain:
Tiada Sirine Tsunami di Mentawai

Gempa 8,9 SR di Aceh, Potensi Tsunami

Gempa di Aceh, Tsunami di Kepulauan Andaman

Gempa Aceh Ancam Tsunami di Banyak Negara  

Gempa Aceh di Luar Zona Subduksi  

Jejak Gempa di Aceh dan Sekitarnya 
Gempa Aceh, 60 Tahanan Dilepas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

15 Desember 2023

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

BMKG sedang mengembangkan riset aplikasi peringatan dini gempa bumi. Teruji saat gempa Sukabumi guncang keras Bogor, Kamis pagi.


BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

10 Mei 2023

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima. (BMKG)
BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.


Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

31 Maret 2022

Xiaomi telah mengumumkan fase uji coba dari fitur peringatan dini gempa bumi (EEW). (Xiaomi)
Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.


Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

31 Maret 2022

Xiaomi telah mengumumkan fase uji coba dari fitur peringatan dini gempa bumi (EEW). (Xiaomi)
Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna ponsel Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi di sekitarnya.


Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

11 Maret 2022

Penduduk setempat lari mencari perlindungan saat mereka melarikan diri dari kota Irpin, setelah penembakan berat di satu-satunya rute pelarian yang digunakan oleh penduduk setempat,  di Irpin, dekat Kyiv, Ukraina, 6 Maret 2022. Menurut media setempat, Kyiv Indepent, serangan Rusia di Irpin menewaskan tiga orang warga. REUTERS/ Carlos Barria
Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

Menurut Google, Air Raid Alarm di Ukraina diadaptasi dari sistem yang sudah terbangun untuk peringatan dini gempa.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

28 September 2020

Ilustrasi gempa bumi
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

Topik tentang peneliti UGM mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

27 September 2020

Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi yang mampu mendeteksi terjadinya gempa bumi 1-3 hari sebelumnya. Kredit: ugm.ac.id
UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan.


KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

21 Juni 2020

Pegawai KKP sedang menggunakan WRS NewGen. Kredit: ANTARA/HO-KKP
KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.


Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

2 Desember 2018

Ilustrasi gempa. geo.tv
Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

Universitas Indonesia (UI) akan menambah jumlah alat deteksi dini gempa bumi yang akan dipasang di daerah rawan bencana.


Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

24 Oktober 2017

Ilustrasi Gempa
Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

Para peneliti dari Inggri dan Amerika Serikat berhasil menciptakan metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi.