TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan Markas Besar Kepolisian RI sudah meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap kamerawan TV One saat bentrok polisi dengan mahasiswa di bilangan Gambir, Selasa lalu. "Saya kira polisi sudah sangat menyesalkan kejadian itu," kata dia di kantornya, Kamis, 29 Maret 2012.
Menurut Djoko, ia tidak memaklumi insiden tersebut. Tapi insiden-insiden seperti itu terkadang memang bisa terjadi di lapangan. "Toh, dari Kepolisian sudah mengevaluasi dan sudah minta maaf," ujar dia. "Saya kira ke depan harus lebih baik lagi."
Djoko meminta pekerja media memahami fungsi polisi yang tengah bertugas mengamankan pengunjuk rasa yang "keras" seperti kejadian kemarin. "Mungkin suatu saat dia (polisi) emosi," katanya. "Tapi harus bisa diselesaikan dengan baik."
Selasa pekan ini, kamerawan TV One, Adi Hartanto, hampir menjadi bulan-bulanan aparat kepolisian ketika sedang mengambil gambar bentrokan mahasiswa dengan polisi di Gambir. Kartu memori kamera Adi diambil paksa polisi dan dia hampir dituduh menjadi provokator dalam bentrokan itu.
PRIHANDOKO