TEMPO.CO, Palu-Kumbang rove atau tomcat mulai menyerang Palu, Sulawesi Tengah. Bocah berusia setahun di Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur menjadi korban. Ia kena serangan tomcat di bagian punggung dekat leher.
Ibu korban, Stin, mengatakan, mengetahui serangan Tomcat, saat memandikan anaknya. Stin awalnya mengira kalau bintik kemerahan pada kulit anaknya itu hanya gigitan seranggga biasa. Lalu ia pun mengolesnya dengan bedak. Beberapa saat kemudian luka itu malah melebar dan melepuh seperti luka bakar.
"Pas saya lihat gigitan itu makin melebar, saya berpikir mungkin anakku digigit Tomcat yang disiarkan di televisi. Saya langsung membawa anak saya ke dokter untuk diperiksa dan dokter pun memberikan salep serta antibiotik," katanya.
Ia menambahkan, salah seorang yang tinggal di rumahnya menemukan sejenis binatang kecil yang diduga adalah Tomcat. ”Binatang sudah saya antar di rumahnya pak RT,” ujarnya.
Ketua RT 07/RW 08 Kelurahan Talise, Muhammad Natsir membenarkan, ada warganya yang terserang kumbang tersebut. Tanda luka pada kulit bocah yang terkena gigitan itu mirip seperti gigitan Tomcat yang marak diberitakan di media massa. "Memang kalau saya lihat, binatang ini adalah sejenis Tomcat," ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kota Palu, Muhlis Abdul Umar, mengatakan warga tidak perlu resah dengan serangga ini. "Tomcat adalah predator hama wereng, artinya makanannya adalah hama wereng. Jadi bagi petani sangat bermanfaat untuk memangsa hama tanaman," katanya.
Menurut dia, masuknya serangga dengan nama lain kumbang rove ke pemukiman warga itu, terjadi karena tidak ada tanaman sebagai tempat hidupnya. "Pemukiman warga dianggap menjadi tempat hidup yang baru," ujarnya.
DARLIS
Berita terkait:
Tomcat Pun Jadi Mainan Adu Balap
Petani Diminta Bantu Kembalikan Tomcat ke Sawah
Delapan Orang di Banyuwangi Terkena Racun Tomcat
Heboh BBM Naik, Demokrat Sibuk Diskusi Tomcat
Tomcat Masuk Subang
Seberapa Penting Tomcat bagi Demokrat?