Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyandang Sindroma Down Kurang Diperhatikan  

image-gnews
Sejumlah pendamping mengajari sejumlah anak down syndrome bermain saat peringatan Hari Down Syndrome Sedunia di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (03/25). TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah pendamping mengajari sejumlah anak down syndrome bermain saat peringatan Hari Down Syndrome Sedunia di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (03/25). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Pemerintah Indonesia dinilai belum memberikan perhatian penuh kepada penyandang sindroma down (Down Syndrome), sehingga keluarga penyandang lebih banyak melakukan upaya swadaya. Demikian disampaikan Ketua Umum Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS), Noni Fadhilah, dalam peringatan Hari Sindroma Down Dunia ke-7 di Hot Planet, Sarinah, Ahad 25 Maret 2012.

Menurut Noni, peran pemerintah sebenarnya sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan kepercayaan diri orang tua penyandang sindroma down. Saking tak pedulinya pada penyandang Sindroma Down, hingga saat ini pemerintah—dalam hal ini Kementerian Kesehatan—belum memiliki data pasti penyandang sindroma down se-Indonesia. "Mereka juga baru tahu ada organisasi ini," katanya sambil tertawa.

Noni juga mengkritik belum mencukupinya sarana pendidikan penunjang penyandang sindroma down. "Pendidikan mereka lebih banyak diberikan orang tua masing-masing," ucapnya.

Hal ini diamini Sri Rejeki, yang membesarkan anak perempuannya yang menyandang sindroma down di Australia. Sistem pendidikan anak tuna grahita di negeri Kanguru itu memberi kesempatan siswa berinteraksi dengan siswa sekolah umum. "Delapan tahun anak saya di Australia, dan bisa bergaul dengan masyarakat di luar komunitas sindroma down," ucap Ibu asal Yogyakarta ini.

Salah seorang anggota POTADS dari Medan Matuana mengatakan fasilitas pendidikan SLB di daerahnya jauh dari mencukupi. Para penyandang sindroma down seperti tidak diberi kesempatan berekspresi. "Seolah-oleh mereka ditakdirkan hidup seperti itu," kata Ibu satu anak tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain masalah pendidikan, para penyandang sindroma down juga kesulitan mencari pekerjaan. Salah seorang penyandang sindroma down, Fani, bekerja di usaha laundry dan dry clean yang dibuatkan orang tuanya sendiri.

Sindroma down merupakan bentuk kelainan kromosom dalam tubuh manusia.  Secara sederhana kromosom normal manusia berjumlah 23 pasang atau 46 buah.
 Penderita sindroma down memiliki kelebihan kromosom, yaitu pada titik kromosom nomor 21 terdapat tiga (trisomi 21) sehingga total menjadi 47.

Ciri-ciri penderita sindroma down adalah kepala agak rata, lidah lebar, bentuk jari pendek dan gemuk. Gangguan kesehatan seperti kelainan jantung dan paru-paru kerap membayangi penderita.

SYAILENDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

17 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).