TEMPO.CO, Jambi - Jenazah Syamsul, 62, warga RT 02, Telukdawan, Kecamatan Sabakbarat, Tanjungjabung Timur, Jambi, yang diterkam buaya Kamis lalu, akhirnya ditemukan warga pada Jumat, 16 Maret 2012, sekitar pukul 15.30 WIB.
Tubuh korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tempat kejadian, dengan kondisi luka robek di bagian paha, tangan dan dada. Jenazah korban pertama kali ditemukan Abdul Karim, keponakan korban sendiri, setelah dilakukan pencarian lebih dari 12 jam,
"Saat itu saya melihat tubuh korban sudah terdampar di pinggir sungai dan sudah tidak bernyawa," kata Abdul Karim, Sabtu, 17 Maret 2012.
Dengan seringnya menjadi korban keganasan buaya, warga Desa Telukdawan berharap kepada pemerintah dan pihak berwenang memberikan izin diperbolehkan memburu buaya yang sudah sedikitnya menewaskan dua orang tersebut.
"Kami berharap pemerintah memberikan izin kepada warga untuk memburu binatang tersebut, sehingga tidak lagi ke depannya menelan korban lain," ujar Karim.
Harapan serupa disampaikan Usman, 40, salah seorang warga Desa Telukdawan. Ia meminta pemerintah tanggap dan lebih serius memperhatikan kejadian ini. "Jika tetap dibiarkan, berarti pemerintah menganggap buaya lebih berharga dibandingkan nyawa manusia," katanya.
Kapolres Tanjungjabung Timur Ajun Komisaris Besar Armawan Suwasono mengimbau warga setempat lebih waspada, terutama pada malam hari, karena buaya merupakan hewan yang aktif di saat malam hari.
Sementara itu, Trisiswo, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jambi, kepada Tempo, mengingatkan agar buaya itu ditidak diburu apalagi dibunuh. "Itu tidak boleh dan dilarang undang-undang. Jika itu dilakukan maka melanggar hukum pidana," ujarnya.
Sifat buaya itu, menurut Trisiswo, berdampingan dengan kehidupan lainnya, termasuk manusia. Buaya tidak akan mengganggu jika tidak diganggu. "Saya yakin ketika diterkam buaya korban sedang tidak berada di sungai, tapi dipinggir sungai, karena buaya itu memangsa buruannya biasanya di darat lalu dibawa ke dalam air supaya tidak berkutik dan mati. Setelah korbannya mati lalu dia telan," katanya.
SYAIPUL BAKHORI