Data internal Grup Permai yang diperoleh Tempo menyebutkan proyek kawasan terpadu seluas 7,8 hektare untuk pengembangan sumber daya manusia Kejaksaan itu digarap oleh PT Pembangunan Perumahan. Proyek bernama Adhyaksa Center mulai dibangun Juli 2009.
Dari total proyek senilai Rp 567,9 miliar yang diperoleh Pembangunan Perumahan, perusahaan Nazaruddin mendapat komisi 22,5 persen atau sekitar Rp 112,6 miliar. Sekretaris Perusahaan Pembangunan Perumahan Betty Ariani mengatakan perseroan mengikuti tender pembangunan di Kejaksaan Agung secara terbuka. "Kami memenuhi persyaratan dan dinilai layak menang," ujarnya.
Politikus Golkar lainnya yang diduga kecipratan duit Nazaruddin adalah Idrus Marham. Namanya terekam dalam laporan pengeluaran perusahaan Nazar, Grup Anugrah. Sepanjang Januari hingga Juli 2009, Idrus--yang ditulis dengan kode "IDRS"--disebut menerima duit sebanyak enam kali. Pada 30 Januari, ia disebut mendapat Rp 20 juta. Dalam catatan, pemberian uang itu ditulis sebagai "biaya entertain". Selain itu, ada sejumlah pemberian uang lainnya. (Detailnya baca laporan Tempo terbaru: Tetamu dari Rumah Sebelah).
Menurut sumber Tempo, pada bulan-bulan itulah Idrus Marham diduga menghubungi Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Harry Maryanto Supoyo. Dia meminta Harry meluluskan permintaan Nazaruddin soal pengembalian duit Rp 300,8 miliar, pembelian 400 juta lembar saham PT Garuda.
Sebelumnya Nazar memang menekan Harry dan meminta Mandiri mengembalikan duitnya lantaran harga saham Garuda jeblok. Sumber Tempo bercerita, setelah gagal menekan Harry, Nazaruddin meminta bantuan Idrus. Dimintai tolong, Idrus akhirnya menelepon Harry. Idrus dan Nazaruddin memang sudah lama berteman.
Tapi itu semua dibantah oleh Idrus. "Coba tanya orang Mandiri Sekuritas, betul enggak saya pernah menghubungi," ujarnya.
SETRI YASA | INDRA WIJAYA | FEBRIYAN | DIMAS S | IRA G | ANTON S | ISMA S
Berita Terkait:
Jeger Proyek Ceger
Tetamu dari Rumah Sebelah
Anas Diduga Mainkan Pisau Bermata Dua
Ruhut: Gantung Diri di Monas, Anas Ngikutin Saya!
Olivia, Gadis Sampul Apa Adanya
Peran Anas Dibongkar Melalui PT Anugrah