TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Solo, Joko Widodo, memperoleh penghargaan Charta Politika Award III dari lembaga riset politik Charta Politika Indonesia. Dia mendapatkan penghargaan dalam Kategori Politisi dari Kepala Daerah. "Saya ucapkan terima kasih kepada Charta Politika Indonesia," kata Jokowi di Gedung Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2012, malam.
Direktur Riset Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, mengatakan hasil penelusuran media analisis lembaganya menunjukkan jumlah intensitas pernyataan Jokowi - sapaan akrab Joko Widodo - tertinggi di antara nominator lainnya. "Sepak terjangnya selalu menghiasi pemberitaan media sepanjang tahun 2011," kata Yunarto pada kesempatan yang sama.
Selain mempunyai intensitas pernyataan yang tinggi, Jokowi juga dianggap memiliki pengaruh yang baik kepada publik. Pembuatan mobil nasional Esemka karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang sempat heboh mendapatkan porsi liputan pemberitaan yang tinggi di media. "Penataan birokrasi di lingkungan Pemerintahan Kota Solo juga mendapat apresiasi yang bagus di media," ujar Yunarto.
Seperti diketahui, Charta Politika Indonesia kembali mempertahankan tradisi baru dalam politik Indonesia modern dengan menggelar acara penghargaan kepada pemuka opini di media massa selama tahun 2011. Acara itu diberi nama Charta Politika Award III dan digelar Selasa, 28 Februari 2012, malam.
Seperti dua penyelanggaraan sebelumnya, Charta Politika Award III tetap mempertahankan kategori-kategori penghargaan kepada sejumlah tokoh berpengaruh.
Enam kategori yang diberikan pada Charta Politika Award III adalah Kategori Pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah non-Kementerian, Kategori Politisi Partai Koalisi Pemerintah, Kategori Politisi Partai Oposisi Pemerintah, Kategori Kepala Daerah, Kategori Pengamat/Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Kategori Lifetime Achievement.
Pemberian Charta Politika Award didasarkan pada kekuatan kata dan tulisan dalam mempengaruhi persepsi publik. Selain ingin membuat terobosan baru dalam politik Indonesia, Charta Politika Award juga ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada sejumlah tokoh berpengaruh di media.
Untuk mengukur dan menganalisis pengaruh tokoh di media, Charta Politika Indonesia melakukan analisis isi pemberitaan surat kabar dengan menggabungkan lima model unit analisis, di antaranya fisik, sintaksis, referensial, proporsisional, dan tematik. Penelitian dilakukan pada enam surat kabar nasional, yakni Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Republika, Rakyat Merdeka, dan Indo Pos.
Teknik pencatatan data dilakukan dengan mengklasifikasikan dan memberi pembobotan pemberitaan berdasarkan isu, tokoh, dan lembaga. Pada tahap akhir, dilakukan analisis terhadap pernyataan tokoh di media, melakukan pemetaan tren isu pemberitaan, pemetaan social networking, dan pola dukungan media terhadap sebuah isu. Periode penelitian dilakukan dari tanggal 20 Februari 2011 hingga 20 Februari 2012.
PRIHANDOKO