TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus perusakan gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 12 Januari 2012. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, video yang diterima Kemendagri kurang dapat dijadikan acuan penyelidikan.
"Gambar CCTV yang diberikan Kemendagri tidak jelas," kata Rikwanto ketika dihubungi Tempo, Kamis, 15 Januari 2012. Polda sedang mengusahakan untuk melihat video yang berhasil direkam kamera media.
Kemendagri langsung memberikan rekaman CCTV beberapa hari setelah insiden pada 12 Januari 2012 lalu. Pelakunya ketika itu gerombolan yang mengenakan atribut Front Pembela Islam (FPI). Mereka merusak kantor Kemendagri dengan berbagai cara.
Namun, menurut Rikwanto, polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku-pelaku perusakan dalam rekaman CCTV Kemendagri. "Sulit diidentifikasi wajah-wajahnya," kata Rikwanto.
Sebaliknya Kemendagri justru berpendapat dalam rekaman CCTV sangat jelas siapa pelaku-pelakunya. "Sudah kelihatan di video itu siapa yang melempar kaca, siapa yang memanjat pagar, dan sebagainya. Ini Front Pembela Islam sudah kedua kali, dulu di Monas, sekarang di sini (kantor Kemendagri)," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Pada 12 Januari 2012 lalu massa yang menamai Forum Umat Islam (FUI) mendatangi kantor Kemendagri. Kedatangan mereka berujung ricuh setelah beberapa orang melompati pagar dan melempari kantor hingga rusak. Para pengunjuk rasa menggunakan atribut Laskar Pembela Islam (LPI) dan ormas Islam lainnya.
Sehari berselang, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi bertemu dengan Ketua Front Pembela Islam, Rizieq Syihab. Dalam pertemuan itu Rizieq meminta maaf karena telah terjadi aksi perusakan.
ANANDA PUTRI | ANT
Berita Terkait:
Menimbang Mekanisme Pembubaran Ormas
Penolakan FPI, FPI Sulsel Bikin Demo Tandingan
Dilaporkan FPI, Gubernur Kalteng Mesam-mesem
Soal Laporan FPI, Kemendagri Bela Gubernur Kalteng
Blak-blakan Erwin Arnada tentang FPI
Kronologi Penolakan FPI Kalimantan Tengah
Rentetan Aksi FPI dari Masa ke Masa
DPR: FPI Jangan Memaksakan Kehendak
Ada Aksi 'Indonesia Tanpa FPI', FPI Cuek
Presiden SBY: Mestinya FPI Bertanya Kenapa Ditolak
FPI Lahir Setelah Reformasi Bergulir