TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono menerima kunjungan kerja Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Andrew Mitchell, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 13 Februari 2012. Menteri Andrew akan berada di Indonesia hingga 16 Februari 2012 besok.
Kunjungan Menteri Andrew bertujuan untuk meningkatkan kemitraan antara Inggris dan Indonesia, terutama dalam bidang kehutanan dan perubahan iklim. "Saya berkunjung untuk bersama-sama pemerintah Indonesia melindungi hutan," kata Menteri Andrew usai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono.
Andrew dijadwalkan mengunjungi Kalimantan Timur untuk melihat dan mempelajari ancaman-ancaman kerusakan hutan di Indonesia. Dia juga akan mengunjungi salah satu produsen kayu pertama dengan sertifikasi hukum di bawah program yang didukung pemerintah Inggris.
Menteri Andrew dijadwalkan bertemu dengan para pemangku kepentingan lokal untuk bertukar pandangan dan menggarisbawahi komitmen pemerintah Inggris untuk bekerja sama dengan mitra Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan kerusakan hutan.
Selain bertemu dengan Wakil Presiden Boediono dan berkunjung ke Kalimantan Timur, Menteri Andrew juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah menteri, pelaku bisnis, para ahli di beberapa sektor, dan organisasi-organisasi masyarakat sipil.
"Tujuannya untuk mengeratkan lagi kerja sama di bidang perubahan iklim. Itulah alasan mengapa saya ada di sini (Indonesia)," ujar Menteri Andrew.
Dalam hal kerja sama di bidang perubahan iklim, pemerintah Indonesia dan Inggris sudah menggagas pembentukan Unit Perubahan Iklim (UKCCU) sejak April 2011 lalu. Unit itu dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan perubahan iklim di Inggris dalam konteks yang sangat penting, antara lain Indonesia yang merupakan penghasil emisi dunia gas rumah kaca ketiga terbesar di dunia, mitra G-20, memiliki ekonomi yang kuat, adanya 110 juta orang Indonesia yang berpenghasilan di bawah US$ 2 per hari, dan Indonesia yang memiliki lahan hutan terbesar kedua di dunia.
PRIHANDOKO
