Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waria Ramaikan Seleksi Komnas HAM

image-gnews
Anggota Forum Komunikasi Waria se-Indonesia memberi dukungan pada ketua mereka, Yulianus Rettoblaut (3kiri) di gedung Komnas HAM, Jakarta, Jumat (20/1). Yulianus mendaftarkan diri sebagai anggota Komnas HAM untuk dapat menyelesaikan pelanggaran HAM terutama yang terkait dengan isu transgender. TEMPO/Dasril Rozandi
Anggota Forum Komunikasi Waria se-Indonesia memberi dukungan pada ketua mereka, Yulianus Rettoblaut (3kiri) di gedung Komnas HAM, Jakarta, Jumat (20/1). Yulianus mendaftarkan diri sebagai anggota Komnas HAM untuk dapat menyelesaikan pelanggaran HAM terutama yang terkait dengan isu transgender. TEMPO/Dasril Rozandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari 363 pendaftar calon anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2012-2017, ada dua orang yang menarik perhatian masyarakat. Mereka adalah Ketua Umum Forum Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut yang lebih dikenal dengan panggilan Mami Yuli dan tokoh gay Indonesia Dede Oetomo.

Menurut Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komnas HAM Jimly Asshiddiqie, munculnya dua orang ini memang akan mengundang perdebatan publik dalam proses pemilihan anggota Komnas HAM. "Semuanya kita perlakukan adil. Mereka kan punya hak asasi juga," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Selasa 7 Februari 2012.

Namun, menurut Jimly, seleksi awal yaitu seleksi administrasi ini tak melihat persoalan jenis kelamin. Seleksi administrasi mencakup kelengkapan surat menyurat, persyaratan usia, ijazah, dan syarat dua rekomendasi yang dibutuhkan. Mereka berdua khususnya Mami Yuli bisa saja lolos tahap awal jika semua persyaratan administrasi terpenuhi.

"Tergantung persyaratannya, kalau terpenuhi semua bisa juga (lolos). Dede itu idealismenya bagus," kata dia.

Jimly mengakui isu transgender di negara berkembang khususnya dikaitkan dengan budaya Indonesia masih belum begitu diterima masyarakat. Tapi ia percaya jika suatu hari nanti masyarakat akhirnya bisa menerima realita keberadaan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita mungkin belum terlalu siap. Saat ini tidak masuk akal, tapi suatu hari itu riil karena dimana-mana ada. Sepanjang dia diakui sebagai manusia (tidak masalah)," ujarnya.

Pansel Anggota Komnas HAM telah menutup pendaftaran calon anggota hari ini. Total pendaftar sebanyak 363 orang terdiri dari 313 laki-laki, 49 perempuan, dan satu waria. Ratusan pendaftar ini akan diseleksi kelengkapan administrasinya selama seminggu. Pansel akan mengumumkan calon yang lolos tes administrasi, Selasa depan, 14 Februari 2012. Setelah itu, masih ada beberapa tahap seleksi lainnya opini masyarakat dan wawancara.

MUNAWWAROH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

2 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?


Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

3 hari lalu

Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.


Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

4 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Komnas HAM perlu mempelajari implikasi dari kebijakan pemerintah dengan perubahan penyebutan dari KKB menjadi OPM.


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

8 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

9 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.


Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

10 hari lalu

Foto udara suasana permukiman warga di Pantai Lango, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 17 Februari 2024. Masyarakat Pantai Lango mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan berharap pemerintah tidak merelokasi mereka karena dampak sejumlah pembangunan yang saat ini berlangsung seperti bandara VVIP, jalan tol dan pelabuhan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

Komnas HAM minta penjelasan ihwal surat peringatan Otorita IKN terhadap masyarakat Desa Pemaluan untuk membongkar pemukimannya.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

11 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

12 hari lalu

Logo BPJS Ketenagakerjaan. wikipedia.org
Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

13 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN