Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bocah Penderita Tumor Saraf Kesulitan Biaya Berobat  

image-gnews
Muhammad Arul Eliya Latif, 5, penderita tumor syaraf digendong ibunya Darmi, 25, di Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Selasa (7/2). TEMPO/Hari Tri Wasono
Muhammad Arul Eliya Latif, 5, penderita tumor syaraf digendong ibunya Darmi, 25, di Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Selasa (7/2). TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO Interaktif, Kediri - Dalam keterbatasan ekonomi, Muhammad Arul Eliya Latif harus menanggung penderitaan karena tumor saraf yang cukup ganas. Bocah lima tahun itu hanya bisa menangis di pelukan ibunya saat rasa nyeri menyerang kelopak matanya yang terus membengkak.

Kondisi mengenaskan ini dialami putra kedua pasangan Rudianto, 31 tahun, dan Darmi, 25 tahun, warga Dusun Sumbersari, Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sejak usia tiga tahun, penyakit tumor saraf menyerang kedua matanya. Perlahan-lahan warna coklat kehitaman muncul dan mengelilingi kedua matanya. Disusul dengan pembengkakan kelopak mata hingga nyaris menutup bola mata. “Saya kira terbentur ranjang dan memar,” tutur Rudianto saat ditemui di rumahnya, Selasa, 7 Februari 2012.

Kekhawatiran Rudianto semakin menjadi ketika anaknya mulai mengalami demam. Saat diperiksakan ke bidan desa, Arul dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kediri, sebelum akhirnya berpindah ke rumah sakit swasta. Karena keterbatasan peralatan medis, lagi-lagi Arul dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani uji sumsum dan CT Scan otak. Hasilnya, Arul dinyatakan mengidap tumor saraf dan diwajibkan mengikuti kemoterapi.

Namun pengobatan tak berlangsung lama setelah kedua orang tua Arul mengaku kehabisan biaya. Rudianto yang bekerja serabutan di rumah orang tak mampu mengumpulkan biaya pengobatan meski telah mendapat Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). “Saya tak punya ongkos bolak-balik ke Surabaya,” ujar Rudianto yang memutuskan membawa pulang anaknya.

Beruntung seorang bidan desa tergerak membantu perawatan Arul di rumah. Setiap hari bidan tersebut selalu mengontrol kondisi kesehatan Arul yang mengalami dehidrasi. Jika dibiarkan di rumah dan tak mendapat asupan cairan, kondisi Arul akan semakin memburuk. “Sejak satu minggu ini dia tidak mau minum sama sekali,” kata Restu Puspitasari, bidan yang merawatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini kondisi Arul sangat memprihatinkan. Kelopak matanya yang terus membesar mulai menutupi sebagian bola matanya hingga terlihat sipit. Demikian pula lingkaran berwarna coklat semakin melebar mengelilingi mata. Tak hanya itu, sebagian tempurung kepala bagian kanan Arul juga membesar seperti penderita hydrocepalus. Setiap hari dia hanya merintih mengeluhkan nyeri yang tak tertahan pada kedua matanya. Beruntung sang kakak, Muhammad Alif Yoga Mahabi, 7 tahun, dengan sabar menemani adiknya di tempat tidur.

Ironisnya, derita yang dialami Arul ini terus berlanjut. Upaya orang tuanya untuk mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Kediri gagal. Dengan alasan tak layak sebagai keluarga miskin, pengajuan Jamkesmas Arul ditolak. Menurut Rudianto, keluarganya dianggap mampu karena tinggal di rumah berlantai keramik. “Padahal ini rumah saudara, saya hanya numpang,” kata dia mengeluhkan.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto, mengatakan penolakan pengajuan Jamkesmas tersebut akibat perbedaan verifikasi di lapangan. Saat petugas melakukan pemeriksaan beberapa tahun lalu, Rudianto diketahui memiliki pekerjaan. Namun saat sang anak sakit, Rudianto justru menganggur dan tidak memiliki penghasilan sama sekali. “Kami akan luruskan data ini dan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan,” katanya.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

20 Februari 2024

Ilustrasi mahasiswa. shutterstock.com
Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

Pemerintah membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Merdeka 2024 yang berlangsung mulai 12 Februari hingga 31 Oktober 2024.


Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

13 Februari 2024

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

Politik gentong babi merupakan istilah yang muncul pada masa perbudakan di Amerika Serikat.


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

6 Februari 2024

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

UKT mahal yang memberatkan mahasiswa disinggung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat Capres. Ini penjelasan uang kuliah tunggal.


Ganjar Bikin Program Satu Sarjana untuk Keluarga Miskin Demi Indonesia Maju

23 Desember 2023

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menggunakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD saat menggunakan pakaian adat Madura tiba untuk menjalani debat perdana calon wakil presiden untuk pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. Debat cawapres kali ini mengangkat tema soal ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ganjar Bikin Program Satu Sarjana untuk Keluarga Miskin Demi Indonesia Maju

Ganjar mengatakan perlu ada dukungan, kerja sama, dan karakter yang kuat dari rakyat untuk mewujudkan Indonesia unggul.


Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

3 Desember 2023

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.


Ganjar-Mahfud Md Bicara Soal Firli Bahuri hingga HGU IKN 190 Tahun di UMJ

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) bersama Calon Wakil Presiden Mahfud MD saat hadir pada acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 23 November 2023. Dalam dialog yang dihadiri mahasiswa, para kader Muhammadiyah dan masyarakat umum tersebut pasangan capres dan cawapres menyampaikan visi dan misinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ganjar-Mahfud Md Bicara Soal Firli Bahuri hingga HGU IKN 190 Tahun di UMJ

Ganjar dan Mahfud Md. membahas sejumlah isu dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Apa saja yang dibahas?


Rekomendasi 3 Drama Korea Tentang Anak Tertukar, Bikin Penonton Jengkel dan Haru

18 November 2023

The Golden Spoon. Dok. Disney+ Hotstar.
Rekomendasi 3 Drama Korea Tentang Anak Tertukar, Bikin Penonton Jengkel dan Haru

Drama korea bertema anak tertukar kerap menyajikan cerita menarik dan tak pernah basi.


Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

25 Juli 2023

Pengurus DKR Kota Depok bersama orang tua dan anak dari keluarga miskin menggeruduk Balai Kota Depok di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 24 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

DKR berharap Wali Kota Depok dapat memberikan jalan keluar agar anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan haknya untuk bersekolah.


Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

17 Juli 2023

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Pada 30 Mei 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia semakin menurun setelah masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan. TEMPO/Tony Hartawan
Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengumumkan tingkat kemiskinan pada Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen atau sebanyak 25,9 juta orang.