Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa NTT Tolak Guru Drop-dropan  

image-gnews
Ribuan guru honorer se-Indonesia berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR-RI Jakarta,  (19/01). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Wahyu Setiawan
Ribuan guru honorer se-Indonesia berunjukrasa di depan gedung DPR/MPR-RI Jakarta, (19/01). Mereka menuntut untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Ribuan mahasiswa Ilmu Keguruan dan Pendidikan dari berbagai universitas di Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini berunjuk rasa di depan kantor DPRD dan kantor Gubernur NTT.

Mereka menuntut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) mencabut keputusan terkait penempatan 703 guru dari luar NTT di daerah itu. Mahasiswa menggelar aksi jalan kaki menuju kantor DPRD NTT dengan pengawalan aparat keamanan Kepolisian Resor (Polres) Kota Kupang.

Mahasiswa menilai Mendiknas menganggap NTT adalah salah satu provinsi terdepan, terluar, dan tertinggal, sehingga dihadiahi program 'sarjana mengajar di daerah tertinggal' dari wilayah luar NTT sebanyak 703 orang.

"Kami tolak penempatan tenaga guru dari luar NTT," kata koordinator unjuk rasa, Yakobus Nias, saat menggelar orasi di depan kantor DPRD NTT, Selasa, 31 Januari 2012.

Mereka juga mendesak Mendagri menarik kembali tenaga guru kontrak yang ditempatkan di 10 kabupaten di NTT dan mengganti tenaga guru kontrak asal daerah ini. "Kami menduga ada konspirasi politik, sehingga pemerintah daerah terkesan diam," katanya.

Mereka juga mengancam akan menggerakkan mosi tidak percaya kepada pemerintah daerah dan pusat jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. "Kami akan gelar aksi yang lebih besar jika tuntutan ini tidak terpenuhi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Ketua DPRD NTT Ibrahim Agustinus Medah mengatakan akan mengajukan surat protes ke Kemendiknas terkait penempatan guru kontrak dari luar NTT. "Saya tidak setuju dengan program pemerintah pusat," katanya.

Dia juga mengajak enam perwakilan dari perguruan tinggi di NTT untuk bersama-sama menemui Mendiknas untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kami sama-sama ke Jakarta untuk menemui Mendiknas," katanya.

YOHANES SEO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang III 2023 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapannya

28 Oktober 2023

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang III 2023 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapannya

Lulusan PPG Prajabatan akan diproyeksikan dan diprioritaskan mengisi kekosongan guru dan mengganti guru yang pensiun.


Papua Masih Kekurangan Guru, Muhadjir Effendy Usulkan Solusi ini

19 Oktober 2023

Seorang guru mengajar anak-anak dalam kegiatan sekolah Minggu di Gereja kristen Indonesia (GKI) Bukit Zaitun Skyland Kota, Jayapura, Papua, Minggu, 14 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Papua Masih Kekurangan Guru, Muhadjir Effendy Usulkan Solusi ini

Permasalahan dan opsi pemerataan guru di Papua tersebut akan dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait.


Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

5 September 2023

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

Pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan bahwa potensi kekurangan guru dapat segera diatasi


Kekurangan Jumlah Guru di Ponorogo juga Jadi Salah Satu Sebab Sekolah Minim Murid

31 Juli 2023

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kekurangan Jumlah Guru di Ponorogo juga Jadi Salah Satu Sebab Sekolah Minim Murid

Penambahan jumlah guru di Ponorogo tidak sebanding dengan perkembangan jumlah sekolah.


IGI: Nadiem Harus Atasi Ketersediaan Guru, atau Lompatan Gagal

31 Oktober 2019

Mendikbud Nadiem Makarim mengambil buku saat berkunjung ke Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Rabu (ANTARA/Indriani)
IGI: Nadiem Harus Atasi Ketersediaan Guru, atau Lompatan Gagal

Ketua IGI mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim harus bisa mengatasi masalah ketersediaan guru, jika ingin lompatan kualitas SDM terjadi.


Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

15 Maret 2018

Pengibar bendera upacara HUT RI ke 72 di Cisayong, Tasikmalaya, mengenakan cadar. Mereka adalah siswi dari Pondok Pesantren Idrisiyyah. Kredit foto: Humas Ponpes Idrisiyyah
Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

Usul Kementerian Agama mengisi kekurangan guru agama itu sedang dibahas oleh Komisi VIII DPR.


Kabupaten Malang Kekurangan 3.741 Guru

20 Februari 2013

microbiology.georgetown.edu
Kabupaten Malang Kekurangan 3.741 Guru

Jumlah guru negeri yang saat ini sebanyak 9.494 orang dirasakan belum mencukupi, terutama untuk ditempatkan di daerah pelosok di 33 kecamatan.


Subang Kekurangan Ribuan Guru SD Berstatus PNS  

18 Oktober 2012

Seorang guru mengajar di SDN Ngadas, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purnomo
Subang Kekurangan Ribuan Guru SD Berstatus PNS  

Jumlah guru SD berstatus PNS kini tinggal sekitar 5.000 orang. Pada 2015, diperkirakan hanya tersisa 2.000 orang.


Cirebon Kekurangan Guru Bahasa Daerah

19 September 2011

Cirebon Kekurangan Guru Bahasa Daerah

Padahal bahasa Cirebon diajarkan untuk siswa tingkat SD hingga SMP di Kota Cirebon.


Guru Bergelar Master di SMP Internasional Belum Banyak

2 Juni 2011

SMP Terbuka. TEMPO/Arie Basuki
Guru Bergelar Master di SMP Internasional Belum Banyak

Para guru mulai dikirim menempuh studi S2.