TEMPO.CO, Jakarta- Dua orang meninggal akibat flu burung di Januari ini. Setelah PDY, 23 tahun beberapa hari sebelumnya, menyusul ponakannya ASR, 5 tahun, Senin kemarin. Meskipun keduanya masih kerabat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan bahwa kasus flu burung awal tahun ini bukan terjadi akibat penularan virus antarmanusia.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dokter Tjandra Yoga Aditama menjelaskan soal virus Flu Burung di Indonesia 2012, belum mengalami mutasi. "Maka dapat dipastikan bahwa sampai saat ini tidak ada penularan antar manusia pada flu burung ini," katanya Jumat 20 Januari 2012.
Tjandra menjelaskan berdasarkan bukti ilmiah, yaitu virologi, masih alpha 2,3 dan virus sama dengan virus human Indonesia 2007; dan epidemiologi, tidak terjadi "sustained transmission" atau penularan berkelanjutan.
Selanjutnya, untuk pengobatan terhadap penderita flu burung telah disediakan obat flu burung yaitu oseltamivir secara cuma-cuma dan telah disebarkan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. "Masih ada persediaan lebih dari 1,4 juta tablet yang siap diluncurkan lagi kalau diperlukan," kata Tjandra.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) dua puluh hari pertama di tahun 2012 ini sudah ada tujuh kasus Flu Burung di dunia, yaitu 3 di Mesir, 2 Indonesia, 1 China dan 1 Kamboja. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di dunia ini ada 6 kasus flu burung.
RINA WIDIASTUTI