TEMPO.CO, Jakarta - Suguhan kemesraan itu datang dari Wakil Presiden Boediono dan istrinya, Herawati Boediono. Mereka mengumbar romantisme di hadapan puluhan orang peserta acara media gathering di Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Januari 2012. Spontan dan akrab. Seperti hendak mengusir dingin yang mencekam tenda di halaman Istana Cipanas.
Sabtu malam itu, Pak Boed--panggilan akrab Boediono--dan sang istri tercinta, Ibu Hera, mengajak jurnalis yang biasa liputan di Istana Wakil Presiden dan anak buahnya makan malam. Ikut juga para staf di Sekretariat Wapres, bagian protokol, hingga Pasukan Pengamanan Presiden. Usai makan, mereka karaoke bersama.
Di tengah acara, Boediono didaulat menyumbangkan suara. Tanpa ragu, Boediono meraih mike dan menyanyikan lagu Skeeter Davis dari album tahun 1960-an, The End of the World. Sebelum menyanyi, ia berujar. "Saya menyanyi setahun sekali, khusus untuk adik-adik saya, wartawan," kata orang kedua Republik Indonesia ini sambil tersenyum.
”Don't they know it's the end of the world. It ended when I lost your love...”
Rupanya Boediono tak hafal lirik lagu itu. Walhasil, ia bernyanyi sambil sesekali melihat contekan. Nyonya Herawati takzim menonton dan menikmati dari jauh alunan suara suaminya. Eh, Sekretaris Wapres M. Oemar usil. Tiba-tiba ia menyodorkan sekuntum mawar merah ke Herawati seraya berkata, "Kasih ke Bapak, Bu. Tapi nanti ya, pas refrain," kata dia setengah membujuk.
Awalnya perempuan kelahiran Blitar itu menolak dengan halus. "Ah, enggak usahlah," kata dia malu-malu. Tak hilang akal, ajudannya pun ikut membujuk sambil menyodorkan beberapa tangkai mawar untuk dipilih. "Ibu, mawar merah itu tanda cinta," kata dia. "Ayo Bu, enggak apa-apa. Bapak pasti senang, jarang-jarang kan, Bu," ujar Tempo ikut menimpali.
Herawati pun akhirnya memilih satu dari tiga tangkai mawar yang sudah ada di tangannya. "Begitu ya. Ini saja ya, yang enggak ada durinya," kata dia tersenyum.
Sesaat jeda lagu dan musik mengalun, Herawati bangkit dan berjalan menuju ke arah Boediono. Guru besar UGM itu pun kaget. Sambil menerima bunga, refleks ia langsung memeluk dan mendaratkan kecupan sayang di kening istrinya. Tawa bahagia pun berderai dari keduanya, diikuti gemuruh tepuk tangan meriah semua orang yang semula tak menyangka bakal melihat adegan romantis itu.
Saat kembali ke mejanya, Ibu Herawati sempat membandingkan penampilan suaminya dengan M. Oemar yang menyanyikan lagu lawas Crazy dengan suara berat dan enak didengar. "Pak Oemar sih hafal liriknya, Bapak sih ngepek (menjiplak). Tapi buat saya, Bapak itu hebat," ujar Ibu Herawati bangga.
Menurut Herawati, karena kesibukannya, Boediono sudah lama tak menyanyi. Tak hanya menyanyi, Herawati menyatakan sang suami juga piawai bermain gitar. "Tapi gitarnya ada di Yogya, " kata dia.
MUNAWWAROH