TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Novel Ali, menilai masyarakat kian berani melawan polisi. Bahkan kekerasan masyarakat pada polisi menjadi tren. "Kekerasan ini muncul karena arogansi polisi," kata Novel saat dihubungi Tempo, 13 Desember 2011.
Selama ini, kata Novel, polisi terkesan bertindak tidak adil dalam berbagai kasus. Kesan ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan, bahkan dendam, terhadap anggota polisi.
Novel menyayangkan banyaknya kekerasan itu. Seharusnya, perlawanan dari masyarakat tak ditempuh dengan kekerasan. "Harusnya diselesaikan dengan menempuh jalur hukum," ujar Novel.
Ia meminta institusi polisi mawas diri atas kasus kekerasan yang dialami anggotanya. Polisi harus bisa menjalankan fungsinya sebagai pelayan dan pelindung masyarakat.
Kasus kekerasan terakhir yang menimpa aparat kepolisian terjadi dua hari lalu. Istri seorang perwira polisi di Depok dilecehkan di rumahnya pada dini hari saat sang suami sedang bertugas. Namun peristiwa ini dianggap janggal oleh Kepala Kepolisian Resor Kota Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni.
Novel menilai kasus itu sekaligus bentuk pelecehan terhadap institusi kepolisian. "Kasus pelecehan tersebut adalah penghinaan bagi institusi kepolisian," ujar Novel.
MOHAMMAD ANDI PERDANA