TEMPO Interaktif, Surabaya - Kongres ke-5 Bahasa Jawa akan digelar di Hotel Sheraton dan JW Marriot Surabaya, 30 November mendatang. Selama kongres peserta wajib berbahasa Jawa. "Peserta dari luar negeri pun harus pakai bahasa Jawa," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur, Thoriq Effendi, Rabu 23 November 2011.
Kongres dijadwalkan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Peserta diperkirakan mencapai 600 orang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Ada pula perwakilan dari 12 provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, Banten, serta provinsi di Sumatera serta Kalimantan.
Peserta dari luar negeri yang dipastikan hadir di antaranya dari Malaysia, Belanda, Australia, serta Suriname. Mereka berasal dari kalangan dosen atau akademikus, seniman, serta pemerhati bahasa Jawa.
Agenda kongres antara lain membahas mengenai kewajiban pengajaran bahasa Jawa untuk tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di tiga ibu kota provinsi penggagas, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Thoriq menjelaskan kongres lima tahunan ini semula hanya dikhususkan untuk pemerhati bahasa Jawa di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Ternyata sejak digelar kongres pertama di Semarang pada 1991 silam pesertanya tiap tahun meningkat.
FATKHURROHMAN TAUFIQ