Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pada 2025, Mayoritas Penduduk Indonesia Menumpuk di Kota

image-gnews
TEMPO/Amston Probel
TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:  Tingginya urbanisasi dan pesatnya pertumbuhan penduduk di perkotaan menjadi catatan utama dalam penataan kawasan perkotaan. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni menyebutkan pada 2025 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia yang mendiami perkotaan mencapai 195 juta setara 65 persen jumlah penduduk. 

"Sedangkan sisanya tersebar di kawasan pedesaan yang mencakup 82 persen luas wilayah nusantara," kata Diah dalam rapat koordinasi pengelolaan wilayah perkotaan di Jakarta, Selasa, 8 November 2011. 

Pertambahan jumlah pemukim di wilayah kota kata Diah setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pada 1995 hanya 40 persen penduduk yang bermukim di kota. Sedangkan pada 2010, jumlah ini meningkat menjadi 52 persen.

Perubahan struktur kependudukan ini, kata Diah, harus segera disikapi setiap pemerintah kota. Pemerintah Kota di setiap wilayah harus segera menyediakan infrastruktur dasar yang mampu memberikan kenyamanan bagi warga kota untuk berusaha dan beraktivitas sosial.


"Globalisasi pun juga mengharuskan pemerintah kota meningkatkan kualitas agar bersaing dengan kota di luar negeri," ujarnya. 

Soal tantangan kota di Indonesia ini, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengingatkan pemerintah kota harus segera melakukan penyesuaian dengan berbagai perubahan. Dia menyebut, hanya kota yang memiliki keunggulan yang masuk dalam jejaring globalisasi. "Pemkot harus segera memperbarui perencanaan pengembangan perkotaan dengan menumbuhkan inisiatif lokal," ujarnya.

Dalam catatan Gamawan terdapat beberapa hal yang harus dibenahi dalam perbaikan kawasan perkotaan. Setiap pemkot harus memprioritaskan perbaikan sanitasi lingkungan hingga keberadaan pemukiman kumuh bisa ditekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini hampir sebagian besar kota masih bergelut dalam pemenuhan kebutuhan minimal. Akibatnya kota belum mampu memberi rasa nyaman dan layak huni kepada warganya. Kondisi sanitasi yang buruk, sistem pengolahan sampah yang belum optimal, buruknya drainase, dan pengelolaan limbah yang terbatas menyebabkan kondisi kota semakin buruk. Akibatnya angka kesehatan, pendidikan, dan taraf ekonomi masyarakat turut terseret ke bawah rata-rata. "Pada hampir setiap kota terlihat capaian standar pelayanan perkotaan masih sangat rendah."

Gamawan pun lantas memerintahkan 86 pemkot segera merealisasikan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang ruang terbuka hijau. UU ini mensyaratkan setiap kota minimal memiliki 30 persen ruang terbuka hijau. Namun kenyataannya jumlah ini belum terpenuhi bahkan cenderung berkurang dari tahun ke tahun.

Agar bisa mengikuti perubahan, Gamawan meminta seluruh pemkot bisa menggerakkan potensi yang ada agar menjadi motor penggerak perekonomian lokal dan nasional.
Sedang untuk memberi rasa aman dan nyaman pada penghuninya, perbaikan kualitas hidup harus segera dilakukan. "Pemkot perlu menumbuhkan kreasi dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat."

Empat hal dasar yang harus dilakukan menurut Gamawan adalah; perbaikan tata kelola perkotaan, penyediaan infrastruktur dasar, pengendalian pemanfaatan ruang, dan penyediaan perumahan dan pemukiman yang layak dan terjangkau.

IRA GUSLINA


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024

Jumlah pendatang baru ke Jakarta diperkirakan akan turun usai Lebaran 2024 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apa penyebabnya?


CSIS Tanggapi Pemikiran Cak Imin, Gibran dan Mahfud Md: Urbanisasi Itu Keniscayaan, Jangan Dilarang

23 Januari 2024

Ketiga Cawapres dari kiri Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
CSIS Tanggapi Pemikiran Cak Imin, Gibran dan Mahfud Md: Urbanisasi Itu Keniscayaan, Jangan Dilarang

Peneliti CSIS mengkritik pemikiran Cak Imin, Gibran, dan Mahfud Md mengenai urbanisasi dalam debat Cawapres.


Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

21 Januari 2024

Calon wakil presiden Indonesia, Muhaimin Iskandar memberikan pidato politik dalam acara deklarasi dukungan yang dilakukan oleh Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KB HMI) di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

Jika terpilih, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan menaikkan dana desa untuk menekan laju urbanisasi.


Pakar UGM Paparkan Tantangan Pembangunan dan Potensi Urbanisasi IKN Nusantara

26 Oktober 2023

Rancangan botanical garden di ibu kota baru. PUPR/ik.go.id
Pakar UGM Paparkan Tantangan Pembangunan dan Potensi Urbanisasi IKN Nusantara

Pengembangan konsep smart city di IKN Nusantara seharusnya layak huni dan cerdas bagi masyarakatnya.


Mahasiswa UI Gagas Kota Vertikal Terintegrasi untuk Cegah Potensi Urbanisasi IKN Nusantara

19 Oktober 2023

Lima mahasiswa UI yang menggagas UNGRAVITY. Dok. UI
Mahasiswa UI Gagas Kota Vertikal Terintegrasi untuk Cegah Potensi Urbanisasi IKN Nusantara

Proyek ini berupa konsep kota vertikal untuk menangani potensi urbanisasi setelah pindahnya pusat pemerintahan ke IKN Nusantara.


Asal-usul Hari Arsitektur Sedunia

2 Oktober 2023

Arsitektur kelas dunia, Jorge Luis Veliz Quintana dan Ulises Del Llano, bekerja sama membuat konsep rumah mewah untuk bintang Inter Miami Lionel Messi yang diberi nama Messi Mansion in Miami. Instagram
Asal-usul Hari Arsitektur Sedunia

World Architecture Day atau Hari Arsitektur Sedunia diperingati tiap tahun pada Senin pekan awal Oktober


80 Persen Pendatang Baru di Jakarta Berpendidikan SLTA ke Bawah

18 April 2023

Sejumlah pemudik menunggu keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa, 18 April 2023. Pemudik yang akan menuju kampung halamannya mulai memadati Terminal Kampung Rambutan pada H-4 menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H. Diperkirakan puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada 19 April. TEMPO/M Taufan Rengganis
80 Persen Pendatang Baru di Jakarta Berpendidikan SLTA ke Bawah

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta menyatakan 80 persen pendatang baru ke Ibu Kota berpendidikan SLTA ke bawah


Jakarta Tetap Jadi Tujuan Ribuan Orang untuk Mencari Kerja Usai Lebaran

11 Mei 2022

Pemudik membawa barang bawaanya setibanya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu, 8 Mei 2022. Ribuan pemudik dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah mulai berdatangan ke Jakarta melalui terminal Kampung Rambutan. Sementara itu, puncak arus balik di terminal tersebut diprediksi akan terjadi pada Sabtu 7 Mei hingga 8 Mei 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jakarta Tetap Jadi Tujuan Ribuan Orang untuk Mencari Kerja Usai Lebaran

Sejak era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, DKI Jakarta tak lagi menggelar operasi yustisi yang merazia para pendatang usai libur Lebaran.


Surabaya Terapkan Operasi Yustisi Mencegah Lonjakan Arus Urbanisasi

6 Mei 2022

Petugas kelurahan memeriksa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) milik penghuni indekos saat operasi yustisi penduduk di Surabaya, 12 Juli 2016. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Operasi Yustisi di sejumlah wilayah. ANTARA/M Risyal Hidayat
Surabaya Terapkan Operasi Yustisi Mencegah Lonjakan Arus Urbanisasi

Pemerintah Surabaya menerapkan operasi yustisi ke seluruh wilayah kecamatan setelah libur Lebaran usai guna mencegah melonjaknya urbanisasi.


Kadin Yakin Ibu Kota Baru Bisa Bebas dari Masalah Urbanisasi, Bagaimana Caranya?

9 November 2021

Tangkapan layar dari video pendek yang memperlihatkan visualisasi desain Garuda untuk Istana Negara di ibu kota baru. Video pendek tersebut berkembang viral belakangan melalui berbagai media sosial dan grup perpesanan instan. Foto: Istimewa
Kadin Yakin Ibu Kota Baru Bisa Bebas dari Masalah Urbanisasi, Bagaimana Caranya?

Kadin menilai teknologi digital akan menjadi syarat utama mentransformasikan ibu kota baru menjadi kota cerdas atau smart city.