"

Syafruddin dan Buya Hamka Pahlawan Nasional  

Buya Hamka, Jakarta, 1981. Dok.TEMPO/Ed Zoelverdi
Buya Hamka, Jakarta, 1981. Dok.TEMPO/Ed Zoelverdi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tujuh orang yang dianggap berjasa bagi bangsa. Tiga di antaranya Syafruddin Prawiranegara, Abdul Malik Karim Abdullah atau Buya Hamka dan Sri Susuhunan Pakubuwono X. Penyerahan gelar dilakukan di Istana Negara Jakarta, Selasa, 8 November 2011.

Syafruddin Prawiranegara adalah Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia yang berkedudukan di Sumatera Barat. Pemerintahan darurat didirikan setelah Belanda melakukan Agresi Militer ke-II dan menduduki ibu kota negara, Yogyakarta, pada 19 Desember 1949 dan menangkap Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta. Syafruddin diperintahkan oleh keduanya untuk mendirikan pemerintahan darurat. Mandat pemerintahan diserahkan kembali ke Soekarno-Hatta pada 13 Juli 1949.

Putra Syafruddin, Farid Prawiranegara, mengatakan dirinya mensyukuri gelar pahlawan yang diberikan kepada orang tuanya. Tetapi, ia mengingatkan bahwa perjuangan Syafruddin belum selesai. "Masih banyak hal-hal yang perlu diperjuangkan. Ini merupakan warisan anak cucu yang nanti mudah-mudahan bisa melaksanakan," katanya ketika ditemui usai penyerahan gelar siang ini.

Sementara Buya Hamka adalah ulama, aktivis politik, dan penulis yang sudah terjun ke dunia politik sejak 1925 serta ikut perang gerilya melawan Belanda di Medan pada 1945. Ia pernah menjadi Ketua Barisan Pertahanan Indonesia dan anggota Konstituante Masyumi pada 1947. Pada 1957 ia diangkat menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, tetapi meletakkan jabatan pada 1981.

Pakubuwono X diberi gelar pahlawan nasional karena peran-perannya semasa penjajahan Belanda. Empat orang lain yang dianugerahi gelar pahlawan nasional adalah pejuang dari Kalimantan Selatan Idham Chalid, pejuang dari Yogyakarta Ki Sarmidi Mangunsarkoro, pejuang dari Bali I Gusti Ketut Pudja, dan pejuang dari Yogyakarta Ignatius Joseph Kasimo.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang juga Ketua Dewan Gelar Djoko Suyanti mengatakan syarat khusus untuk mendapat gelar pahlawan nasional adalah pernah memmpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan di bidang lain. "Untuk mencapai dan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta mengisi persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Selain itu, mereka juga harus tidak pernah menyerah kepada musuh, serta melakukan pengabdian dan perjuangan sepanjang hidupnya, melahirkan gagasan kepemimpinan besar dan menghasilkan karya besar, memberikan konsistensi di dalam perjuangannya. Selain itu, perjuangannya harus bersifat nasional.

KARTIKA CANDRA








Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

7 hari lalu

Yayasan Keluarga Besar Soeharto (YKBS), Kiswadi Agus. Dok. JogloSemarNews
Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

Presiden Soeharto beberapa kali diajukan sebagai pahlawan nasional, banyak pula penolakannya. Kiswadi Agus terus berusaha untuk itu. Ini alasannya.


Film Buya Hamka Dirilis Sambut Ramadhan dan Lebaran, Falcon Pictures: Bukan Hanya Menghibur, juga Beri Tuntunan

8 hari lalu

Poster film Buya Hamka. ANTARA/HO
Film Buya Hamka Dirilis Sambut Ramadhan dan Lebaran, Falcon Pictures: Bukan Hanya Menghibur, juga Beri Tuntunan

Film Buya Hamka yang mengangkat kisah hidup ulama sekaligus pahlawan nasional ini akan diluncurkan 20 April 2023 menyambut momen Ramadhan dan lebaran


Kisah Sjafrudin Prawiranegara, Pelopor Mata Uang Indonesia Lewat Kebijakan "Gunting Sjafrudin"

13 hari lalu

Sjafrudin PrawiranegaraDok. TEMPO/Acin Yasin
Kisah Sjafrudin Prawiranegara, Pelopor Mata Uang Indonesia Lewat Kebijakan "Gunting Sjafrudin"

Sjafrudin Prawiranegara adalah Presiden Pemerintah Darurat Indonesia ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengusulkan penerbitan mata uang Indonesia.


10 Pahlawan Nasional Wanita dan Kisah Perjuangannya

21 hari lalu

Prajurit Zipur dan Rindam Kodam Iskandar Muda melakukan pemugaran makam pahlawan wanita Aceh, Laksamana Malahayati, di Krueng Raya, Aceh Besar, Aceh, 9 Oktober 2017 Presiden Jokowi melalui Kepres Nomor 115/TK/Tahun 2017 menetapkan dan penganugerahan empat pahlawan nasional. ANTARA
10 Pahlawan Nasional Wanita dan Kisah Perjuangannya

Sejumlah tokoh wanita diketahui ikut berjuang melawan penjajah dan diakui sebagai pahlawan nasional. Berikut 10 di antara mereka itu.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

24 hari lalu

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Keberanian Shodanco Soeprijadi Gerakkan Pemberontakan PETA Berujung Pahlawan Nasional

35 hari lalu

Soeprijadi. Wikipedia
Keberanian Shodanco Soeprijadi Gerakkan Pemberontakan PETA Berujung Pahlawan Nasional

Setelah pemberontakan PETA 1945, Soeprijadi tak diketahui rimbanya. Ada beberapa versi tentang sosoknya pasca pemberontakan itu.


10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

37 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.


Penjabat Bupati Lembata Resmikan Patung Anto Enga Tifaona

54 hari lalu

Patung Brigjen Pol. (Purn) Antonius Stephanus Enga Tifaona yang dibuat oleh seniman Dolorsa Sinaga telah berdiri gagah di Monumen Anton Enga Tifaona yang berada di Simpang Lima Wangatoa, Kecamatan Nubatukan, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Foto dok: Yayasan Anton Tifaona
Penjabat Bupati Lembata Resmikan Patung Anto Enga Tifaona

Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa mengatakan patung Anto Enga Tifaona ini akan dijadikan ikon warga Kota Loweleba.


Keluarga Dukung Usulan Anton Enga Tifaona Jadi Pahlawan Nasional

54 hari lalu

Patung Brigjen Pol. (Purn) Antonius Stephanus Enga Tifaona yang dibuat oleh seniman Dolorsa Sinaga telah berdiri gagah di Monumen Anton Enga Tifaona yang berada di Simpang Lima Wangatoa, Kecamatan Nubatukan, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Foto dok: Yayasan Anton Tifaona
Keluarga Dukung Usulan Anton Enga Tifaona Jadi Pahlawan Nasional

Keluarga besar Anton Enga Tifaona mendukung upaya pencalonan mantan petinggi Polri itu sebagai pahlawan nasional.


Habiskan Dana Rp2 Miliar, Patung Anton Tifaona di Lembata Siap Diresmikan

55 hari lalu

Patung Brigjen Pol. (Purn) Antonius Stephanus Enga Tifaona yang dibuat oleh seniman Dolorsa Sinaga telah berdiri gagah di Monumen Anton Enga Tifaona yang berada di Simpang Lima Wangatoa, Kecamatan Nubatukan, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Foto dok: Yayasan Anton Tifaona
Habiskan Dana Rp2 Miliar, Patung Anton Tifaona di Lembata Siap Diresmikan

Acara peresmian Patung Brigjen Anton Enga Tifaona ini akan dimulai dengan misa Gereja Kristus Raja Lewoleba.