Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

image-gnews
Bajak laut Somalia. AP/U.S.Navy, Petty Officer Jason Zalasky
Bajak laut Somalia. AP/U.S.Navy, Petty Officer Jason Zalasky
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:  Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.

"Maka langkah pencegahan dan pemberantasannya harus secara menyeluruh," katanya seusai rapat di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Senin 7 November 2011.


Ia menjelaskan, ratusan orang dari berbagai negara telah disandera perompak Somalia. Terakhir, kapal Chin Yi Wen, yang berbobot 290 ton, kehilangan kontak sejak 4 November lalu. Chin Yi Wen berisi 28 anak buah kapal, terdiri atas 9 warga Cina, 8 dari Filipina, 6 dari Indonesia, serta 5 dari Vietnam. Tapi pembajakan digagalkan oleh para ABK. "Ada beberapa ABK yang luka ringan.”

Beberapa kali warga Indonesia menjadi korban pembajakan, Menurut catatan Monitor Maritime Ecoterra International, sekitar 47 kapal asing dan lebih dari 500 pelaut pernah ditahan oleh pembajak Somalia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun soal Masadi, 43 tahun, yang diculik empat orang bersenjata di Nigeria sejak 23 Oktober lalu, Kepolisian RI baru mengirim surat kepada kepolisian Nigeria. "Kami meminta keterangan mengenai fakta kejadiannya,” kata juru bicara Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, kemarin. Kepolisian juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri tentang upaya pembebasan.

Penculik meminta tebusan US$ 500 ribu (sekitar Rp 4,5 miliar). Masadi adalah mantan anggota staf Kedutaan Besar RI di Nigeria yang kini karyawan Orange Drugs Limited, perusahaan farmasi yang terkait dengan Kalbe Farma. Pria ini diculik di kontrakannya di Kota Kano, 1.100 kilometer dari Lagos, ibu kota Nigeria. Berdasarkan video yang dikirim ke KBRI pada 30 Oktober 2011, kondisinya sehat. Kasus ini mengganggu kerja 350 warga Indonesia di Nigeria.


LIRA GUSLINA | FRANSISCO R

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

23 Oktober 2016

Perompak Somalia
Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

Satu sandera WNI meninggal dunia karena sakit malaria pada 2014.


Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

19 Januari 2014

Bajak laut Somalia. AP/U.S.Navy, Petty Officer Jason Zalasky
Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil di wilayah itu sejak tahun 2012.


Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

3 Desember 2011

Perompak Somalia
Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

Kapal MT Gemini yang dibajak oleh komplotan perompak Somalia sejak delapan bulan yang lalu akhirnya dibebaskan pada 30 November 2011.


Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

17 Juni 2011

Bajak laut Somalia. AP/U.S.Navy, Petty Officer Jason Zalasky
Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

Kapal Indonesia juga pernah dibajak.


Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

6 Juni 2011

Bajak laut Somalia. AP/U.S.Navy, Petty Officer Jason Zalasky
Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

Belum ada langkah konkret untuk mengatasi pembajakan laut.


Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

23 Mei 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( tengah), didampingi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI  Agus Suhartono ( kiri), saat menyambut kedatangan Satuan Tugas Merah Putih di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Minggu ( 22/5). Penyambutan kedatangan  Satuan Tugas Merah Putih, seusai melaksanakan  misi kemanusiaan menyelamatkan sandra awak Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh Perompak Somalia di Perairan Somalia. ANTARA/ Ujang Zaelani
Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan operasi penyelamatan awak kapal MV Sinar Kudus menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar.


Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

22 Mei 2011

Dipo Alam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.


SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

22 Mei 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( tengah), didampingi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI  Agus Suhartono ( kiri), saat menyambut kedatangan Satuan Tugas Merah Putih di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Minggu ( 22/5). Penyambutan kedatangan  Satuan Tugas Merah Putih, seusai melaksanakan  misi kemanusiaan menyelamatkan sandra awak Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh Perompak Somalia di Perairan Somalia. ANTARA/ Ujang Zaelani
SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu.


Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

22 Mei 2011

AP/Carlos Dias, NATO
Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.


Ini Alasan SBY Emoh Blak-blakan Soal Operasi Sinar Kudus

22 Mei 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Tony Hartawan
Ini Alasan SBY Emoh Blak-blakan Soal Operasi Sinar Kudus

"Saya menahan diri dua bulan untuk tidak berbicara karena saya tidak ingin prajurit yang sedang bertugas, jiwa dan raganya dikorbankan," kata Yudhoyono.