TEMPO Interaktif, Surakarta - Rumah Sakit dr. Oen Solo mengizinkan tiga korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, untuk pulang ke rumah karena luka mereka sudah membaik dan cukup dilakukan rawat jalan.
Manajer Pelayanan Medik RS dr. Oen Solo, Andi Wibawanto, mengatakan pasien yang diperbolehkan pulang adalah Ferdianta, 19 tahun, Belarmin Boris, 18 tahun, dan Noviawati, 27 tahun. "Kondisi mereka sudah membaik," katanya kepada Tempo, Rabu, 28 September 2011.
Ferdianta mengalami luka di lengan karena ada benda asing yang menancap. Belarmin luka di punggung dan perut, dan Noviawati terluka di lengan kanan akibat mur yang masuk ke tubuh. Andi menyebut luka ketiganya tergolong luka ringan dan dianggap sudah bisa menjalani rawat jalan. "Setelah ini mereka tetap kontrol ke rumah sakit sampai lukanya benar-benar kering," ujarnya.
Dengan demikian, saat ini RS dr. Oen masih merawat 11 korban bom ledakan Gereja Kepunton. Andi mengatakan pasien yang lukanya tergolong parah diperkirakan baru bisa pulang empat-lima hari lagi. "Misalnya yang patah tulang," jelasnya.
Namun, untuk pasien yang saat ini dirawat di ruang ICU, dia mengaku belum tahu kapan mereka diperbolehkan pulang. Ada dua pasien yang masuk ke RS dr. Oen dalam kondisi kritis pascaledakan, yaitu Defiana karena ada benda asing yang menembus ke otak dan Febriana Puspadewi yang saluran kencingnya terkena serpihan logam. Keduanya sudah dioperasi, tapi masih ditempatkan di ruang ICU.
Noviawati mengaku sudah merasa jauh lebih baik dibanding saat pertama kali masuk ke rumah sakit. Meskipun lengan kanannya masih terasa nyeri saat digerakkan, namun dia tetap ingin pulang setelah mendapat lampu hijau dari dokter. Sebelumnya tim dokter berhasil mengeluarkan enam mur dari lengan kanannya. "Memang masih nyeri, tapi sudah enakan," katanya.
Sedangkan trauma akustik di telinga kanannya akibat mendengar suara ledakan keras bom disebutnya belum sembuh. Hingga kini telinga kanannya belum bisa mendengar. "Dokter bilang baru pulih antara lima-enam bulan. Jadi, saya memilih pulang dan menyembuhkan diri di rumah sembari rawat jalan," jelasnya.
UKKY PRIMARTANTYO