Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Korban Bom Solo Diperbolehkan Pulang  

image-gnews
Warga berdatangan untuk menyaksikan bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, (25/9). AP
Warga berdatangan untuk menyaksikan bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, (25/9). AP
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta - Rumah Sakit dr. Oen Solo mengizinkan tiga korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, untuk pulang ke rumah karena luka mereka sudah membaik dan cukup dilakukan rawat jalan.

Manajer Pelayanan Medik RS dr. Oen Solo, Andi Wibawanto, mengatakan pasien yang diperbolehkan pulang adalah Ferdianta, 19 tahun, Belarmin Boris, 18 tahun, dan Noviawati, 27 tahun. "Kondisi mereka sudah membaik," katanya kepada Tempo, Rabu, 28 September 2011.

Ferdianta mengalami luka di lengan karena ada benda asing yang menancap. Belarmin luka di punggung dan perut, dan Noviawati terluka di lengan kanan akibat mur yang masuk ke tubuh. Andi menyebut luka ketiganya tergolong luka ringan dan dianggap sudah bisa menjalani rawat jalan. "Setelah ini mereka tetap kontrol ke rumah sakit sampai lukanya benar-benar kering," ujarnya.

Dengan demikian, saat ini RS dr. Oen masih merawat 11 korban bom ledakan Gereja Kepunton. Andi mengatakan pasien yang lukanya tergolong parah diperkirakan baru bisa pulang empat-lima hari lagi. "Misalnya yang patah tulang," jelasnya.

Namun, untuk pasien yang saat ini dirawat di ruang ICU, dia mengaku belum tahu kapan mereka diperbolehkan pulang. Ada dua pasien yang masuk ke RS dr. Oen dalam kondisi kritis pascaledakan, yaitu Defiana karena ada benda asing yang menembus ke otak dan Febriana Puspadewi yang saluran kencingnya terkena serpihan logam. Keduanya sudah dioperasi, tapi masih ditempatkan di ruang ICU.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Noviawati mengaku sudah merasa jauh lebih baik dibanding saat pertama kali masuk ke rumah sakit. Meskipun lengan kanannya masih terasa nyeri saat digerakkan, namun dia tetap ingin pulang setelah mendapat lampu hijau dari dokter. Sebelumnya tim dokter berhasil mengeluarkan enam mur dari lengan kanannya. "Memang masih nyeri, tapi sudah enakan," katanya.

Sedangkan trauma akustik di telinga kanannya akibat mendengar suara ledakan keras bom disebutnya belum sembuh. Hingga kini telinga kanannya belum bisa mendengar. "Dokter bilang baru pulih antara lima-enam bulan. Jadi, saya memilih pulang dan menyembuhkan diri di rumah sembari rawat jalan," jelasnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

Anggota polisi berjalan dengan anjing pelacak saat mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Kepolisian masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan serpihan sisa ledakan pada hari kedua pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Maret di depan gereja tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda
BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.


Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.


Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Ledakan ini menewaskan pelaku bom bunuh diri dan 20 orang mengalami luka berat akibat ledakan. TEMPO/Iqbal Lubis
Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.


Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.


Soal Bom Makassar, Mahfud Md Bicara Kemungkinan Upaya Adu Domba

28 Maret 2021

Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Dua pelaku yang diduga seorang laki-laki dan perempuan ditemukan tewas terkena ledakan bom. ANTARA/Indra Abriyanto
Soal Bom Makassar, Mahfud Md Bicara Kemungkinan Upaya Adu Domba

Terlepas dari apapun motifnya, Mahfud Md mengatakan terorisme adalah kejahatan serius yang membahayakan ideologi negara, keamanan negara.


Mahfud Md: Pemerintah Perintahkan TNI - Polri Perketat Keamanan di Rumah Ibadah

28 Maret 2021

Menko Polhukam Republik Indonesia, Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan kerja pada Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk berkoordinasi serta membahas penanganan sejumlah kasus korupsi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Mahfud Md: Pemerintah Perintahkan TNI - Polri Perketat Keamanan di Rumah Ibadah

Mahfud Md mengatakan telah memerintahkan enam lembaga negara untuk mengusut pihak yang terlibat dalam bom di Gereja Katedral Makassar.


Kata Jokowi Negara Jamin Keamanan Umat Beragama Beribadah Tanpa Rasa Takut

28 Maret 2021

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers seusai perayaan Natal Oikumene di Gereja Hati Maria Tidak Bernoda di Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Ahad, 23 Desember 2018. Biro Pers Kepresidenan
Kata Jokowi Negara Jamin Keamanan Umat Beragama Beribadah Tanpa Rasa Takut

Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak ada kaitannya dengan agama apapun.


Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, BPIP: Tindakan Tidak Beradab

28 Maret 2021

Stafsus BPIP Antonius Benny Susetyo beraudiensi dengan Duta Damai Dunia Maya BNPT regiona Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020. (Dok. Istimewa)
Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, BPIP: Tindakan Tidak Beradab

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Ahad pagi tadi. Benny menilai tindakan itu tak ada kaitannya dengan agama manapun.


Puan Maharani Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Teror di Makassar

28 Maret 2021

Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. ANTARA/Abriawan Abhe
Puan Maharani Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Teror di Makassar

Puan Maharani menilai insiden tersebut membuktikan bahwa kelompok teroris masih ada dan tidak kenal waktu.


Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom di Gereja Makassar Sampai Ke Akarnya

28 Maret 2021

Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. Awalnya, dua pelaku yang berboncengan motor matic dicegah pihak security gereja di depan gerbang. ANTARA/Abriawan Abhe
Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom di Gereja Makassar Sampai Ke Akarnya

Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak ada kaitannya dengan agama apapun.