Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Rawagede, KUKB Siapkan Gugatan Kasus Westerling

image-gnews
Raymond Westerling.
Raymond Westerling.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda (K.U.K.B.) kini tengah menyiapkan “kado” baru bagi pemerintah Belanda, menyusul keberhasilannya menggugat ganti rugi bagi keluarga korban pembantaian di Rawagede, Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini.

Yayasan yang didirikan sejumlah warga keturunan Indonesia di Heemskerk, Belanda Utara, dan juga memiliki kantor di Sulawesi itu tengah menyiapkan rencana gugatan terhadap pemerintah soal kasus pembantaian Westerling.

Kasus Westerling, menurut Jeffry Pondaag, 58 tahun, Ketua Yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda, jumlah korban kasus ini jauh lebih besar ketimbang pembantaian Rawagede.

“Dari hasil putusan pengadilan terhadap kasus Rawagede itu, kami lebih percaya diri akan bisa memenangkan pula kasus Westerling,” katanya.

Ide melakukan gugatan terhadap kasus pembantaian Westerling sebelumnya juga dilontarkan sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Marwan Adam. Menurutnya, gugatan Rawagede bisa menjadi pintu masuk kasus lainnya, seperti kasus pembunuhan di Sulawesi Selatan oleh tentara Belanda yang dipimpin Westerling.

"Meskipun skenario yang sama akan diterapkan pengadilan Belanda, yaitu tak mencantumkan sebagai kejahatan perang atau pembunuhan, tapi hanya menggunakan istilah eksekusi yang berarti kekeliruan dalam melakukan eksekusi," katanya, 22 September 2011 lalu.

Menurutnya, jika kasus Westerling berhasil diajukan, dampaknya sangat positif bagi upaya penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. Karena pada dasarnya, pelanggaran HAM berat tidak ada istilah kedaluwarsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan Asvi Marwan, Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) Batara Hutagalung yang sempat mendirikan komite ini bersama Jeffry Pondaag sebelum akhirnya bersimpang jalan, mengatakan kasus Rawagede memang menjadi pintu untuk kasus Westerling.

Menurut Batara, ia juga sudah berupaya membuka kasus ini dengan meminta dukungan dari beberapa anggota parlemen di Belanda dan menunggu proses lebih lanjut. Ia mengharapkan ide itu disebarluaskan dulu. “Untuk menggugah tokoh-tokoh Sulawesi Selatan," kata dia.

Sebenarnya, kata dia, dirinya telah menghubungi beberapa tokoh Sul-Sel, namun tak mendapat respons yang positif. "Semoga dengan begini, mereka mungkin (awalnya) tak percaya ini bisa berhasil, tapi ternyata berhasil ini menjadi dorongan untuk ikut mendukung," ujarnya.

Sama dengan proses mengawal kasus Rawagede sejak awal, Batara mengatakan tak akan meminta bantuan pemerintah yang menurutnya malah tak mendukung upaya ini. "Tidak, kami tetap mau independen. Ngomong ceplas-ceplos, tidak sesuai pesanan," ujarnya.

BUNGA MANGGIASIH | MUNAWWAROH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

16 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali


AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

22 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.


Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

30 hari lalu

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

31 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

35 hari lalu

Terdakwa mantan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Sekjen Kemendagri, Dudy Jocom menjawab pertanyaan wartawan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018. Dudy Jocom diperiksa untuk pengembangan penyidikan kasus korupsi proyek pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan Gedung Kampus IPDN di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011 dengan pagu anggaran sebesar Rp 127,8 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan


Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

50 hari lalu

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia


Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo memimpin sidang putusan gugatan ulang batas usia capres cawapres di Ruang Sidang Lantai 2, Gedung I MK, Jakarta, Rabu, 29 November 2023. Dengan ditolaknya gugatan ulang tersebut membuat Gibran Rakabuming Raka tetap dapat menjadi cawapres dalam Pilpres 2024. TEMPO/Joseph
Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.


Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia (kedua kanan) bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang (kedua kiri), Saan Mustopa (kanan), dan Syamsurizal (kiri) saat memimpin rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI membahas revisi Peraturan KPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rapat tersebut membahas penyesuaian Peraturan KPU berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXV/2023 terkait batas usia capres dan cawapres yang diubah menjadi berusia minimal 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.


Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

5 September 2023

Suasana ruang kelas di Universitas Avicenna setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Terjadi perbedaan kondisi kelas universitas di bawah pemerintahan Taliban, yaitu dengan memberikan tirai sebagai sekat untuk memisahkan tempat duduk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Social media handout/via REUTERS.
Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Taliban mendesak agar masyarakat internasional bersabar terkait pendidikan untuk anak perempuan di Afghanistan


Inilah 10 Profil Pj Gubernur yang akan Dilantik Presiden Jokowi

5 September 2023

PJ Gubernur DKI Heru Budi menerima penghargaan sebagai pemenang Tim Pengendali Inflasi Daerah oleh Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. TEMPO/Subekti.
Inilah 10 Profil Pj Gubernur yang akan Dilantik Presiden Jokowi

Jokowi menunjuk 10 penjabat atau Pj gubernur untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya per 5 September 2023. Berikut profil mereka.