TEMPO Interaktif, Cilacap - Tiga orang tewas dalam kecelakaan kerja yang terjadi di Kilang Pertamina Cilacap tadi malam, sedangkan 4 pekerja lainnya kritis dan kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
“Kecelakaan kerja terjadi di tangki 38-T103 di kilang milik Pertamina Cilacap,” kata Humas Pertamina Cilacap, Ruseno, Rabu, 14 September 2011.
Ruseno mengatakan, akibat peristiwa tersebut, 3 orang meninggal dunia dan 4 lainnya harus dirawat di RS Pertamina Cilacap. Ia menyebutkan, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja merupakan pekerja kontrak.
Tadi malam, kata dia, pekerja tersebut sedang bertugas membersihkan tangki 38-T103. Tangki tersebut berisi crude oil atau minyak mentah. Pekerja terjatuh di bak penampungan lumpur minyak saat sedang membersihkan tangki tersebut.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang berkonsentrasi menangani korban yang sedang dirawat di rumah sakit dan korban yang meninggal dunia. Seluruh korban, imbuhnya, akan mendapat santunan kerja. Ia menyebutkan, kejadian tersebut tidak mengganggu operasional kilang dan kilang masih berproduksi seperti biasa. “Ini memang murni kecelakaan kerja sehingga sama sekali tidak mengganggu aktivitas kilang di Pertamina Cilacap,” tegasnya.
Ruseno menyebutkan, 3 korban tewas, yakni Chen Liang, 28 tahun. Ia tercatat berdomisili di Jln. KH Mas Mansyur No. 121 Gedung City, Jakarta Pusat. Korban kedua yakni Dony, 25 tahun, dengan alamat Kampung Naru, Tanjung Bale, Karimun. Korban terakhir, yakni Rafi Rio Basla, 24 tahun, warga Payakumbuh, Sumatera Barat.
Ketiganya tewas di lokasi kejadian, sedangkan 4 pekerja lainnya yang kritis langsung dirawat di RS Pertamina Cilacap adalah Ardy Dana Prabowo , 28 tahun, Jalan Cermai 4 No. 41 Kelurahan Karang tengah, Tangerang, Banten. Selain itu. Turyono, 26 tahun, warga Panjalu, Ciamis, Jabar.
Korban kritis lainnya, Fahmi Hindaryadi, Jalan Riau Gang Harapan, Payung Sekali, Pekanbaru, Riau dan Sastro, 25 tahun, Jalan Sultan Syarif Kosim 27, Pekanbaru, Riau.
ARIS ANDRIANTO