TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan Safari Ramadan dengan berkeliling di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Menurut SBY, tak mungkin dia melakukan safari ke wilayah yang lebih jauh dari sekitar Pulau Jawa bagian barat. Alasannya, kegiatannya selama bulan Agustus ini sangat padat, terlebih berbarengan dengan bulan puasa.
"Mungkin nanti sekitar sini saja, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, karena padat dengan rangkaian," kata Presiden SBY menjawab pertanyaan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas sebelum silaturahmi dengan para pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Kamis, 4 Agustus 2011.
Taufiq Kiemas sempat menanyakan kepada SBY soal agenda Presiden di bulan Ramadan ini. "Apakah tidak ada rencana Safari Ramadan?" tanya Kiemas.
Dalam silaturahmi ini SBY mengenakan batik berwarna hijau, didampingi Wakil Presiden Boediono yang memakai batik warna biru. Pimpinan lembaga tinggi negara yang hadir selain Taufiq Kiemas, antara lain, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, dan Ketua Komisi Yudisial Erman Suparman. Mereka duduk melingkar saling berhadapan dengan Presiden SBY sebagai tuan rumah.
Presiden antara lain didampingi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Saat pertemuan itu, SBY sempat menerangkan soal ruangan serbaguna di Istana Negara yang biasa digunakan untuk acara formal, seperti menerima tamu kenegaraan dan duta besar. Namun ruangan tersebut juga bisa digunakan untuk menggelar acara wayang orang, buka puasa bersama, hingga untuk salat berjamaah. Dalam kesempatan itu, Taufiq Kiemas juga mengundang para pimpinan lembaga tinggi negara untuk hadir dalam peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR. SBY pun bersedia untuk hadir dalam peringatan yang jatuh pada tanggal 18 Agustus 2011 itu.
EKO ARI WIBOWO