TEMPO Interaktif, Mataram - Wakil Presiden Boediono mengingatkan semua pihak untuk ikut menjaga dan mengawasi pulau-pulau terluar di Indonesia. Menurutnya, kepemilikan yurisdiksi resmi atas pulau-pulau terluar harus diikuti dengan upaya kontrol efektif atas wilayah tersebut.
"Kita tidak boleh lengah. Kerja sama aparat TNI dan pemerintah daerah harus terus berjalan baik untuk menjaga keutuhan wilayah dan keamanan perbatasan," katanya dalam pidato peresmian Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) VI di Pantai Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, Republik Indonesia mempunyai kedaulatan penuh terhadap perairan antarpulau. Wilayah laut Indonesia bukan hanya di sekitar pulau-pulau, tetapi juga mencakup sejauh 12 mil dari pantai. Satu kesatuan dari Sabang sampai Merauke.
"Bagi kita, laut bukanlah pemisah wilayah. Perairan antarpulau justru menjadi pemersatu Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang mendiami ribuan pulau besar dan kecil di Nusantara," katanya. Selain menjaga perbatasan, kata Boediono, dia juga meminta semua pihak berkewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Pemerintah daerah, pemerintah pusat, TNI, dunia usaha, masyarakat, kita semua memiliki tugas bersama untuk memberikan perhatian yang lebih besar dan melakukan koordinasi yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah pesisir dan perbatasan," ujarnya.
MUNAWWAROH