TEMPO Interaktif, Serang - Libur sekolah telah tiba. Namun, wisatawan yang akan mengisi liburan ke Pantai Anyer sebaiknya menghindari jalur Cilegon–Pantai Anyer karena jalan tersebut tengah diperbaiki.
Pantauan Tempo, saat ini terdapat dua titik jalan yang sedang diperbaiki, yaitu di sekitar Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, dan Kecamatan Krenceng, Kota Cilegon. Di dua lokasi itu telah diberlakukan sistem buka tutup. Kendaraan dari Kota Cilegon yang menuju kawasan wisata Anyer atau dari Anyer menuju Kota Cilegon harus melintas secara bergantian.
Baca Juga:
Pada sore hari, kondisi antrean kendaraan yang melintas bisa mencapai satu hingga dua kilometer. Jalur ini makin padat lantaran karyawan dari perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kawasan Industri Ciwandan, Kota Cilegon, pulang kerja.
Untuk menghindari kemacetan, terdapat dua jalan alternatif menuju Pantai Anyer, yaitu Jalan Palima–Cinangka dan Pandeglang–Pantai Carita. Untuk menuju jalur tersebut, para pengunjung dari Jakarta yang datang ke Banten melalui jalan tol Tangerang–Merak bisa keluar dari Gerbang tol Serang Timur.
Menurut warga, kondisi jalan rusak ini sudah berlangsung lama. Namun, pemerintah baru melakukan perbaikan. Warga menduga kerusakan akibat banyaknya kendaraan besar yang membawa beban berat sehingga badan jalan tak mampu menahan beban kendaraan.
Hendry Gunawan, 25 tahun, seorang warga yang melintasi kawasan wisata Anyer hingga Carita Labuan, Banten, mengatakan parahnya kerusakan jalan ini dirasakan mulai dari Anyer hingga Labuan. Hampir di sepanjang ruas jalan pariwisata andalan Provinsi Banten ini kondisinya rusak parah. “Apalagi kalau kondisi jalannya sedang ada perbaikan, macet semakin parah dan sesak dengan berdebu,” kata Gunawan.
Sementara itu, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Sukirman, menyatakan pada akhir pekan lalu, tingkat hunian hotel di sepanjang Pantai Anyer rata-rata mencapai 85 persen. “Saya prediksi pekan depan hunian hotel akan terisi hingga 90 persen,” kata Sukirman, Rabu 22 Juni 2011.
WASI’UL ULUM