Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY: Pekerjaan Jadi Isu Terpenting Bagi Negara Berkembang

image-gnews
Konferensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Jenewa, Swiss.
Konferensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Jenewa, Swiss.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jenewa- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya arti sebuah pekerjaan bagi rakyat di negara-negara berkembang. Hal ini disampaikan Presiden SBY dalam pidatonya di ajang Konferensi International Labour Organisation (ILO) ke-100 di Jenewa, Swiss, Selasa 14 Juni 2011. "Tidak ada isu yang lebih penting di negara berkembang saat ini selain pekerjaan," kata dia.

Dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung oleh TVRI, Presiden SBY mengatakan pekerjaan adalah mesin utama dari pembangunan dan kemajuan di negara-negara berkembang. Bagi individu, pekerjaan tidak hanya sekadar bermakna gaji atau bayaran. "Tapi juga bermakna harga diri dan harapan yang lebih baik di masa depan untuk keluarga," kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan mendasar atas pekerjaan, SBY menilai pemerintah, perusahaan, dan lingkungan memiliki peran yang sangat besar untuk menyediakan pekerjaan dan mempromosikan para pencari kerja agar lebih mudah memperoleh penghidupan.

Dalam pidato berdurasi sekitar 15 menit itu, SBY juga memuji peran ILO yang turut aktif mendorong terjaminnya pekerjaan serta perlindungan terhadap pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. "ILO adalah juara dalam mempromosikan perlindungan terhadap pekerjaan," ujarnya. Peran serta ILO, yakni dengan cara menjembatani komunikasi tiga pihak (tripartit) yang setara antara pemerintah, perusahaan, dan tenaga kerja. Dampaknya terlihat saat krisis keuangan global melanda pada tahun 2008, ketika Pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan dan aksi secara cepat untuk mencari jalan keluar menyediakan pekerjaan bagi para pengangguran dan menjamin tidak terjadi pemecatan bagi para pekerja.

"Kami mengusahakan segalanya yang mungkin untuk menyediakan pekerjaan. Pemerintah juga mempersatukan perusahaan dan pekerja untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar," ujar SBY. "Kerja sama dan pengertian di antara kedua pihak berlangsung sangat baik."

Hasilnya sangat luar biasa bagi masyarakat Indonesia, yakni selama tahun 2008 dan 2009, di antara negara-negara di kawasan Asia, Indonesia termasuk negara yang paling sedikit terkena dampak krisis keuangan global. "Pemerintah dan perusahaan sangat bekerja keras bersama untuk menanggulangi hal ini," ujar SBY.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam proses mengatasi dampak buruk krisis keuangan global, SBY mengatakan ILO selalu membantu dengan cara memberikan masukan-masukan konstruktif sehingga Indonesia tetap mampu menyediakan pekerjaan walaupun ketika berada di masa sulit. "Untuk itu kami juga ingin menyampaikan terima kasih," kata dia.

Turut dalam rombongan antara lain Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofyan Wanandi, dan perwakilan serikat pekerja Indonesia.

SBY adalah Presiden pertama Indonesia yang hadir dalam Konferensi Satu Abad ILO sejak didirikan tahun 1919. Indonesia diundang memberikan masukan dalam peringatan Konferensi yang bertemakan "Building a Future with Decent Work” karena dianggap berhasil mengelola masalah tenaga kerja pada krisis global 2008 sehingga tidak mengakibatkan gelombang pemutusan hubungan kerja.

MAHARDIKA SATRIA HADI | WIDIARSI AGUSTINA (JENEWA)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

26 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

27 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

29 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

40 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.


Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

47 hari lalu

Presiden Jokowi singgung produk UMKM kerupuk 'Mama Muda' saat memberikan sambutan di BRI Microfinance Outlook 2024, Menara Brilian, Jakarta Selatan, Kamis 7 Maret 2024. TEMPO/ Subekti
Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

54 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Ilustrasi Tenaga Honorer
Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.


TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

Ilustrasi tenaga kerja asing. REUTERS/Marko Djurica
TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.


Jelang Debat Capres Terakhir, Prabowo Dorong Pengusaha Jadikan Pekerja 18-24 Tahun Karyawan Tetap

30 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024. Dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato untuk anak muda Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Debat Capres Terakhir, Prabowo Dorong Pengusaha Jadikan Pekerja 18-24 Tahun Karyawan Tetap

Jelang debat capres terakhir, Prabowo mengusung sejumlah visi-misi di bidang ketenagakerjaan.