TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan, Waode Nurhayati mengaku belum ada panggilan pemeriksaan oleh Badan Kehormatan DPR. Sebelumnya ketua DPR Marzukie Alie yang tersinggung oleh ucapannya di acara Mata Najwa, Metro TV, melaporkan Waode ke Badan Kehormatan. "Sebagai orang muda, kalau dia tersinggung secara pribadi saya akan minta maaf. Kalau diminta di Mata Najwa saya pikir-pikir dulu," ujar Waode di gedung DPR. Selasa, 31 Mei 2011.
Ia menegaskan pernyataannya di acara talk show Mata Najwa Metro TV, tidak bisa dipisahkan dari pernyataannya sebelumnnya."Kalimat penjahat disebut presenter. Saya hanya jawab iya. Makanya saya bilang tiga-tiganya," ujarnya.
Waode menegaskan dirinya tidak mempersalahkan reaksi Marzukie Alie."Masing berhak mempunyai tafsir. Saya menjalankan tugas saya." katanya seraya mengatakan dirinya akan memenuhi panggilan Badan Kehormatan."Tapi berharap tidak dipanggil,"
Ketua DPR Marzukie Alie, merasa tersinggung dengan ucapan Nurhayati dalam sebuah acara bincang-bincang Mata Najwa di stasiun televisi MetroTV yang ditayangkan pada Rabu, 25 Mei 2011. Dalam acara itu, Waode menyebutkan bahwa permasalahan mafia anggaran yang dijumpai di Badan Anggaran DPR disebabkan oleh kesalahan pimpinan DPR. "Soal Permainan mafia anggaran, Saya bilang hampir tidak tahu hanya desas desus. Tapi saya melihat ada subtansi yang dilanggar," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional menegaskan saat ini sedang melakukan proses mediasi oleh fraksi. Untuk bertatap tatap muka dan langsung klarifikasi dengan Marzukie Alie sebagai salah satu unsur pimpinan dan ketua DPR."Sekarang dalam proses ke sana. Mana yg terbaik, kami serahkan pada mekanisme BK," ujar Taufik Kurniawan yang juga Wakil Ketua DPR.
Ia menegaskan, ungkapan Waode, tidak dimunculkan secara utuh oleh Metro TV. PAN tetap mendukung anggotanya untuk kritis."Justru mengkritisi harus kita dukung. tapi dalam hal ini, posisi manakala seolah-olah yang mengatakan penjahat waode. Kan tidak. itu diulang presenternya." katanya.
ALWAN RIDHA RAMDANI