Penelitian yang dilakukan Badan pengawas tersebut menyikapi beredarnya kabar bahwa timbulnya risiko kesehatan akibat mengkonsumsi "air zam-zam". Survei minuman bermerek "air zam-zam" diambil dari penjualan di Pasar Tanah Abang dan Pasar Jatinegara.
Pengujian Badan Pengawas menunjukkan kandungan arsenik dalam "air zam-zam" sudah memenuhi persyaratan SNI air mineral alami, yaitu di bawah 0,05 mg/liter. Kontaminasi racun arsenik bisa terjadi secara alami dalam sumber-sumber air yang tercemar.
Selain arsenik, Badan Pengawas juga menguji kandungan mikroba MPN Colifurm dan E. coli, serta kandungan kimia/lpgam lain seperti, kadmium, timbal, tembaga, raksa, mangan, kromium, barium, selenium, dan nikel. Hasilnya, semua kadar sudah memenuhi syarat SNI.
Badan Pengawas mengimbau masyarakat membeli air minum berlabel "air zam-zam" yang di tempat yang bersih dan higienis, tidak terkena sinar matahari secara langsung, dan tidak berdekatan dengan bahan kimia berbahaya.
DIANING SARI