Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Asing di Indonesia Terbanyak dari Malaysia  

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviasnyah
TEMPO/Aditia Noviasnyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Mahasiswa asal Malaysia masih yang terbanyak di antara mahasiswa asing yang mengambil program studinya di perguruan tinggi di Indonesia dengan jumlah mencapai 6000 orang. Bahkan, tahun ini ditargetkan meningkat 20 persen dibanding sebelumnya.

"Mahasiswa dari Malaysia tetap jadi pasar potensial untuk perguruan tinggi di Indonesia," kata Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Antar Lembaga Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional, Purwanto Subroto, saat dijumpai di Indonesia Education Expo 2011, Putra World Trade Centre (PWTC) Kuala Lumpur, Minggu 22 Mei 2011.

Melalui kegiatan pameran ini, diharapkan minat para pelajar Malaysia yang ingin meneruskan jenjang pendidikan perguruan tingginya di Indonesia akan semakin besar. "Tahun ini, kami targetkan jumlahnya naik sekitar 10 hingga 20 persen dibanding tahun lalu menjadi sekitar 7200 siswa," ungkapnya.

Dari sejumlah peserta pameran, beberapa di antaranya telah mendapatkan aplikasi dari pelajar Malaysia yang ingin berkuliah di Indonesia, terutama untuk bidang studi kedokteran, farmasi, ilmu agama Islam, termasuk untuk fakultas tehnik.

"Selama tiga hari pameran, sejumlah pelajar yang ditemani oleh orang tuanya berminat untuk kuliah di Indonesia," ungkapnya.

Diakuinya, pameran di Kuala Lumpur ini memang tidak terlalu ramai jika dibandingkan di dalam negeri. Namun, sebagai langkah awal terbilang cukup memadai karena sejumlah pelajar dan orang tua berkunjung ke sejumlah stand peserta pameran.

Namun demikian, lanjut dia, Kementerian Pendidikan Nasional akan terus memperkuat publikasi di negeri ini, terutama melalui bantuan penuh dari KBRI Kuala Lumpur. "Pameran ini baru yang pertama kali sehingga ke depan harus lebih baik dari sekarang," ungkapnya.

Senada disampaikan Sub Direktorat Program Internasional Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Agil, bahwa jumlah mahasiswa Malaysia yang kuliah di IPB merupakan yang terbanyak dibanding mahasiswa asing lainnya.

"Jumlah Mahasiswa Malaysia di IPB 100 orang," kata Agil dengan menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Universitas Pertanian Malaysia (UPM) melalui program magang sekitar lima-enam mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program magang tersebut diikuti calon dokter hewan tingkat akhir masing-masing lima-enam orang dari UPM dan IPB sebagai bentuk untuk meningkatkan kemampuan mereka.

"Dari IPB mereka dikirim sebanyak lima-enam orang untuk mempelajari lebih mendalam soal pengembangan kuda agar nantinya dia menciptakan kuda Indonesia yang berkualitas bagus. Sebaliknya dari UPM, mengirim mahasiswanya di bidang kedokteran hewan," ungkapnya.

Sementara itu, para mahasiswa Malaysia yang kuliah di perguruan tinggi di Indonesia tersebar di beberapa universitas, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta beberapa tempat lainnya.

"Kalau di ITB jumlahnya mencapai 150 mahasiswa," kata asisten Direktur Hubungan Internasional ITB, Tatacipta Dirgantara.

Sementara itu, perguruan tinggi yang berpameran tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Sebelas Maret, Universitas Andalas (Unand), Institut Manajemen Telkom Bandung.

Lalu, Universitas Mulawarman, Universitas Parahyangan, Universias Riau, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Mustopo Beragama, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Politeknik Manufaktur Bandung, serta Universitas Pasundan.

WDA | ANT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

20 hari lalu

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto pada 4 April 2024. Facebook/Anwar Ibrahim
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.