Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amien Rais: Gus Dur Sedang Menunggu Ajal Politik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua MPR Amien Rais menyatakan, Presiden Wahid sekarang ini sedang menunggu ajal politiknya. “Menurut perhitungan manusiawi ajal politiknya itu kira-kira pada minggu pertama bulan Agustus. Tetapi Allah tentu punya rencana sendiri," kata Amien Rais pada acara Dialog Dakwah Nasional dan Rapat Kerja Nasional Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (12/7).

"Kita telah berhasil membawa Gus Dur ke puncak kekuasaan. Tetapi tampaknya dia tidak pandai bersyukur. Tidak saja kepada manusia, tetapi juga kepada Allah. Amanah yang dipegang berupa kekuasaan yang sangat penting dan strategis itu disia-siakan,” kata Amien. Sepertinya, menurut Amien, sulit bagi Presiden Wahid untuk bisa keluar dari Sidang Istimewa. Sulit bagi dia untuk diterima pertanggungjawabannya pada sidang itu.

Tokoh Poros Tengah ini mengatakan, jarang terjadi dalam sebuah negara demokrasi, ada tokoh yang dilawan oleh hampir semua tokoh lain. Tetapi bukan berarti sang tokoh itu seorang ksatria. Pengeroyokan ini menunjukkan bagaimana frontal dan meluasnya ketidaksetujuan tokoh-tokoh politik di negeri ini terhadap Abdurrahman Wahid.

Fenomena seperti ini, menurut Amien, sesuatu yang aneh. Sebab, seorang yang masih memegang otoritas dikonfrontasi oleh hampir semua kelompok. "Dengan Polri tidak akur, dengan TNI tegang, dengan Poros Tengah sudah lama tidak bisa berkomunikasi, dengan PDIP juga sudah patah arang, sementara anggota PKB sendiri mungkin mereka sudah tidak tahan. Artinya, banyak kekuatan yang mengepung dia (Gus Dur, red)," ujarnya.

Amien mengungkapkan, di Senayan sudah mulai terjalin komunikasi yang semakin bagus antar-fraksi. Kesalah-pahaman yang selama ini ada, makin mencair. Digambarkan Amien, hampir semua fraksi telah memiliki sebuah "orkes" yang merdu. "Lagunya, Sidang Istimewa. Bait-baitnya, menurunkan Abdurrahman Wahid secara konstitusional. Itulah proses demokrasi. Seorang pemimpin yang sudah kehilangan kepercayaan, mesti harus pergi, harus go away, harus sudah meninggalkan tempatnya," kata Amien.

Amien menegaskan, seorang pemimpin yang sudah tidak dipercaya lagi, sudah seharusnya mengundurkan diri. Bahkan BP MPR sudah menyiapkan rancangan ketetapan bila pertanggungjawaban Presiden Wahid nantinya ditolak di SI MPR. Kalau ditolak, otomatis dia berhenti dari jabatannya sebagai Presiden. "Kalau diterima, dia akan jadi presiden lagi. Tapi akan menjadi aneh kalau pertanggungjawaban diterima. Apa artinya memorandum I, memorandum II, kalau begitu. Walaupun tim lobi Gus Dur yang diujung-tombaki Mahfud MD masih yakin. Ngga apa-apa," kata Amien.

BP MPR, lanjut Amien, juga sudah memberi mandat kepada pimpinan MPR untuk bisa menggelar SI kapan pun. Namun, Amien menegaskan, meski desakan untuk mempercepat SI MPR cukup kuat, pimpinan MPR tetap akan menggelar SI MPR sesuai jadwal yakni tanggal 1 Agustus 2001. Menurutnya, MPR tidak ingin terjebak pada manuver Presiden Wahid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tahu, inilah (mempercepat SI MPR, red) yang sebenarnya ditunggu-tunggu Mister Dur. Artinya, kalau MPR mempercepat SI, Presiden akan menuduh MPR inkonstitusional dan kemudian memperlakukan keadaan darurat. Jadi, presiden dan MPR sekarang ini ibaratnya sedang terlibat psywar," ungkapnya.

Menjawab pertanyaan siapa yang pantas menduduki kursi Wapres kalau Mega nantinya naik menggantikan posisi Gus Dur, Amien menyebut sejumlah nama seperti Hamzah Haz, Yusril Ihza Mahendra, Susilo Bambang Yudhoyono serta Sultan Hamengku Buwono X. Amien menampik desakan peserta dialog tentang kemungkinan dirinya menduduki kursi Wapres. "Saya akan tetap menjadi penjaga gawang di MPR saja, supaya tidak kebobolan. Dulu saya disodori jabatan Presiden saja saya tolak, kok, apalagi sekarang ditawari jabatan Wapres," kata Amien.

Masih menjawab pertanyaan peserta dialog tentang kemungkinan terjadinya kerusuhan di Jatim bila Gus Dur turun dari jabatannya, Amien menegaskan, kalau Gus Dur turun kekerasan di Jatim akan kempes dengan sendirinya. "Kalau masih saja nekad, kita akan minta TNI dan Polri untuk bertindak tegas," tandasnya.

Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan sesuai acara, Amien menegaskan bahwa kompromi politik dalam arti mementahkan agenda tunggal SI MPR yang meminta pertanggungjawaban Presiden, hampir mustahil terjadi. "Sekali pun Pak Akbar dan Pak Hamzah Haz sudah bertemu (dengan Presiden Wahid) diam-diam, tetapi mayoritas anggota Golkar dan PPP tetap meminta agenda tunggal dilanjutkan. Kompromi tidak akan bisa tercapai kalau tujuannya mementahkan SI MPR," tegasnya.

Amien yakin, sebagai politisi kawakan, Akbar Tandjung dan Hamzah Haz tak mungkin bisa diiming-imingi atau ditakut-takuti untuk mengubah jadwal SI MPR. "Pak Hamzah Haz maupun Pak Akbar ini ibarat petinju melakukan clinch, merangkul supaya tidak bisa dipukul. Karena pertandingan yang sejati adalah nanti di sidang istimewa. Saya kira, taktik mereka saya kasih nilai delapan," kata Amien. (heru cn)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Guntur Hamzah, Hakim Konstitusi yang Dilaporkan atas Dugaan Pelanggaran Etik

40 detik lalu

Hakim Mahkamah Konstitusi M. Guntur Hamzah saat mengikuti sidang putusan gugatan ulang batas usia capres cawapres di Ruang Sidang Lantai 2, Gedung I MK, Jakarta, Rabu, 29 November 2023. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan terhadap Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), yang mengatur soal batas usia capres-cawapres. TEMPO/Joseph
Profil Guntur Hamzah, Hakim Konstitusi yang Dilaporkan atas Dugaan Pelanggaran Etik

MKMK akan menggelar sidang putusan atas dugaan pelanggaran etik Hakim Konstitusi Guntur Hamzah. Berikut profil Guntur Hamzah.


Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

45 detik lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

Istana Kepresianan menyebut Jokowi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah baru


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

2 menit lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

2 menit lalu

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

3 menit lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polda Metro Jaya, Ini Kata KPK

4 menit lalu

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Tempo/Novali Panji
Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polda Metro Jaya, Ini Kata KPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pertemuannya dengan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto terjadi sebelum penindakan.


Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

8 menit lalu

Panduan Singkat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Negara memberikan perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)


37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

8 menit lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

9 menit lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

10 menit lalu

PT Hutama Karya menargetkan perbaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Palembang-Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan rampung pada H-7 Lebaran 2024/1445 Hijriah. ANTARA/HO-Hutama Karya
Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.