Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Kediri Pertanyakan Protap Pengamanan

image-gnews
Puluhan jurnalis di Purwokerto memprotes pemukulan yang dilakukan polisi terhadap tiga jurnalis Surabaya saat melakukan kerja jurnalistiknya (9/5). TEMPO/Aris Andrianto
Puluhan jurnalis di Purwokerto memprotes pemukulan yang dilakukan polisi terhadap tiga jurnalis Surabaya saat melakukan kerja jurnalistiknya (9/5). TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO Interaktif, Kediri - Belasan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri mendatangi Kepolisian Resor Kediri Kota. Mereka menanyakan prosedur tetap (protap) pengamanan unjuk rasa yang melibatkan pekerja media sebagai peliput.

Ketua Divisi Advokasi AJI Kediri Budi Sutrisno mengatakan bahwa kedatangan para jurnalis juga untuk mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Polrestabes Surabaya terhadap empat awak media saat pengamanan unjuk rasa Falun Gong, Sabtu, 7 Mei 2011. “Itu tindakan brutal yang tak bisa diterima,” kata Budi, Senin, 9 Mei 2011.

Menurut Budi, aparat kepolisian tidak memiliki hak melarang wartawan melakukan peliputan. Apalagi pelarangan tersebut disertai pemukulan yang terang-terangan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Budi menegaskan, tidak seharusnya aparat kepolisian menempuh langkah represif yang berakibat munculnya korban luka di kalangan pengunjuk rasa dan pekerja media. “Jelas ada pelanggaran etik Polri dalam pengamanan itu,” ucap Budi.

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi MH Ritonga mengakui adanya tindakan yang tidak wajar dalam pengamanan tersebut.

Menurut Ritonga, tidak seharusnya polisi melarang wartawan melakukan liputan unjuk rasa dalam situasi apapun. “Tidak ada alasan untuk memukul atau melarang wartawan dalam kondisi chaos,” ujar Ritonga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penanggung-jawab pengamanan, menurut Ritonga, terlebih dahulu harus memberitahukan melalui pengeras suara jika hendak melakukan tindakan represif.

Masyarakat yang tidak terlibat dengan aksi maupun wartawan harus diingatkan untuk menjauhi lokasi atau mencari tempat yang aman. Hal ini untuk menghindari terjadinya salah pukul dalam pembubaran massa.

Kepada wartawan, Ritonga berjanji akan lebih memperketat pengawasan prosedur tindakan anggotanya di lapangan agar tidak merugikan masyarakat. Dia juga meminta wartawan segera melapor jika terjadi tindakan arogan aparat saat menjalankan tugas.

HARI TRI WASONO.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Taliban Bunuh Anggota Keluarga Jurnalis Deutsche Welle

21 Agustus 2021

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer
Taliban Bunuh Anggota Keluarga Jurnalis Deutsche Welle

Anggota Taliban, yang sedang memburu seorang jurnalis dari media Jerman Deutsche Welle, menembak mati salah satu anggota keluarga jurnalis.


Reporter Kriminal Terkenal Belanda Ditembak di Kepala Setelah Keluar Studio TV

7 Juli 2021

Peter R. de Vries dalam acara TV De Wereld Draait Door.[Dutchnews.nl]
Reporter Kriminal Terkenal Belanda Ditembak di Kepala Setelah Keluar Studio TV

Reporter kriminal Belanda yang banyak mengungkap kasus kejahatan besar, Peter de Vries, ditembak setelah dia meninggalkan studio di Amsterdam.


RSF: 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020

29 Desember 2020

Kelompok Jurnalis melakukan aksi damai di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan terkait kasus kekerasan terhadap Jurnalis saat melakukan peliputan demonstrasi pada 24 September lalu di depan Gedung DPR RI dan di sejumlah daerah lainnya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
RSF: 50 Jurnalis Terbunuh dan 387 Dipenjara Sepanjang 2020

Reporters Without Borders (RSF) mengatakan setidaknya 50 jurnalis dan pekerja media terbunuh pada 2020


Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

3 Juni 2020

Para demonstran berkumpul di depan petugas divisi berseragam US Secret Service selama protes kematian  George Floyd oleh polisi kulit putih, dekat Gedung Putih di Washington, DC, AS, 1 Juni 2020.[REUTERS / Jonathan Ernst]
Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

Pemerintah Australia menyelidiki penyerangan polisi terhadap dua wartawan 7NEWS Australia saat meliput aksi protes untuk George Floyd di Washington.


AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

Peserta aksi 211 berunjuk rasa memprotes pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Aksi kali ini awalnya akan digelar di depan Istana Negara, tapi mendapat penghadangan dari polisi sehingga dipindahkan ke Patung Kuda. ANTARA/Muhammad Adimaja
AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.


Polisi Somalia Tembak Mati Jurnalis Televisi di Mogadishu

28 Juli 2018

Abdirisaq Qasim Iman, jurnalis yang bekerja untuk Somali Broadcasting Services, SBS, berbasis di London tewas ditembak polisi di pos penjagaan dekat Taman Garden, Jumat 27 Juli 2018. [Twitter]
Polisi Somalia Tembak Mati Jurnalis Televisi di Mogadishu

Polisi keamanan pos jaga Somalia menembak mati seorang jurnalis televisi karena dianggap tak patuh atas perintah mereka.


Pilkada Makassar, Jurnalis Terluka Saat Meliput Hitung Suara

2 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Pilkada Makassar, Jurnalis Terluka Saat Meliput Hitung Suara

Penghitungan suara Pilkada Makassar di Kecamatan Marosi sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya jurnalis Metro TV terluka.


Pengusiran Jurnalis BBC dari Asmat Dinilai Ancam Kebebasan Pers

5 Februari 2018

Dokter membawa pasien bernama Surfana (1 tahun) ke ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 27 Januari 2018. ANTARA
Pengusiran Jurnalis BBC dari Asmat Dinilai Ancam Kebebasan Pers

Amnesty International Indonesia menyebutkan pengusiran jurnalis BBC dari Asmat, Papua, merupakan serangan terhadap kebebasan pers.


Jurnalis Peliput Sidang Buni Yani Alami Kekerasan

15 November 2017

Buni Yani menjalani sidang vonis di Bandung, 14 November 2017. Buni Yani didakwa melanggar UU ITE terkait pidato mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Prima Mulia
Jurnalis Peliput Sidang Buni Yani Alami Kekerasan

Ada bekas cakaran di dahi jurnalis Suara Pembaruan Adi Marsiela.


Kapolda Jateng Minta Maaf Atas Kekerasan Terhadap Wartawan

10 Oktober 2017

Sejumlah wartawan membentangkan poster saat aksi solidaritas menolak kekerasan terhadap jurnalis, di Pekalongan, Jawa Tengah, 10 Oktober 2017. Aksi ini diikuti jurnalis lintas Pantura Jateng. ANTARA
Kapolda Jateng Minta Maaf Atas Kekerasan Terhadap Wartawan

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengaku akan bertanggung jawab atas kekerasan terhadap wartawan di Banyumas.