Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSM Minta Seluruh Rencana Studi Banding DPR Dibekukan

image-gnews
TEMPO/Imam Yunni
TEMPO/Imam Yunni
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat mendesak parlemen melakukan moratorium atau menghentikan sementara studi banding ke luar negeri karena hasilnya selama ini dinilai tak maksimal.

"Dengan kata lain mengurangi secara signifikan risiko ketidakefektifan studi banding," ujar anggota Koalisi, Abdullah Dahlan, di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, kemarin. Koalisi terdiri atas ICW, Indonesia Budget Centre, serta Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK).

Ia menerangkan, kunjungan kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat sering tak bermanfaat bagi kinerja legislasi. Berdasarkan laporan studi banding, tak ada penjelasan secara terperinci kaitan antara temuan dan hasil studi banding serta capaian bagi substansi rancangan undang-undang. Dahlan mencontohkan, laporan Komisi Hukum DPR yang berangkat ke Swedia dan Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Hortikultura ke Belanda pada periode 2004-2009.

Ronald Rofiandi dari PSHK menuturkan laporan kunjungan itu hanya terdiri atas satu lembar kertas. "Tak lebih dari sekadar deskripsi perjalanan," katanya. Demikian pula laporan Panitia Kerja Hortikultura.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan menerima kritik Koalisi jika tujuannya untuk perbaikan. "Tapi, jika untuk mendikte dan menjatuhkan citra, kami punya pendirian sendiri," ujar politikus Partai Golongan Karya ini ketika dihubungi kemarin. Menurut Priyo, Dewan memang berencana mengevaluasi studi banding ke luar negeri. "Tanpa mereka minta, kami berencana membicarakan ini dengan para pimpinan fraksi dan komisi," ujarnya.

Menurut dia, DPR akan melakukan seleksi terhadap pembahasan undang-undang yang memang membutuhkan studi banding. Berdasarkan urgensinya, akan ditentukan apakah perlu dilakukan studi banding ke luar negeri. Setelah masa reses selesai pada medio Mei ini, DPR akan mengagendakan pembahasan soal itu.

Koalisi LSM juga mengkritik kunjungan Dewan ke Afrika Selatan untuk pembahasan Rancangan Undang-Undang Pramuka yang kini sudah disahkan. Kunjungan Badan Kehormatan ke Yunani untuk mempelajari etika parlemen juga dianggap tak perlu dilakukan. Apalagi laporan kegiatan kedua kegiatan itu sangat dangkal dari sisi data dan informasi yang diperoleh. Laporan kunjungan itu, Dahlan menjelaskan, tak jauh berbeda dengan penjelasan di situs kepramukaan Afrika Selatan: www.scouting.org.za/sasa.

Dari sisi waktu, studi banding juga tak tepat karena dilakukan menjelang akhir pembahasan Rancangan Undang-Undang. Koalisi mendesak DPR membuat format baku perencanaan dan pertanggungjawaban studi banding agar bisa diketahui relevansi dan hasilnya.

FEBRIYAN | SUKMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Di Restoran Ini Bisa Cicip Daging Harimau dan Cakar Beruang

20 Maret 2015

Michael Jamison saat bersama Ozzy, seekor harimau besar. Ozzy berhasil tumbuh sehat berkat bantuan Michael, sebelum diadopsi ozzy mengalami cacat kaki dan kekurangan gizi, 31 Mei 2013, di Brakpan, Afrika Selatan. Christian Kotze/Getty Images
Di Restoran Ini Bisa Cicip Daging Harimau dan Cakar Beruang

Kelompok pemerhati lingkungan meminta Laos bentuk tim atasi perdagangan ilegal hewan.


Kecelakaan Pesawat, Menteri Pertahanan Laos Tewas  

17 Mei 2014

ilustrasi kecelakaan pesawat
Kecelakaan Pesawat, Menteri Pertahanan Laos Tewas  

Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat militer itu.


Pesawat Laos Jatuh, 44 Penumpang dan Awak Tewas

16 Oktober 2013

Sebuah pesawat terjatuh ke laut di ujung landasan bandara Kai Tak, Hong Kong. Tercatat 12 kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di bandara ini, dan korban tewas sebanyak 270 orang. dailymail.co.uk
Pesawat Laos Jatuh, 44 Penumpang dan Awak Tewas

Sejumlah warga asing menjadi korban, di antaranya Thailand, Australia, Korea, Prancis, Amerika Serikat, Cina, Taiwan, Kanada, dan Vietnam.


RI-Laos Jajaki Penerbangan Langsung

11 Juli 2013

Marty Natalegawa. TEMPO/Tony Hartawan
RI-Laos Jajaki Penerbangan Langsung

Perdagangan kedua negara 2011-2012 meningkat tiga kali lipat.


Pagi ini, Presiden Terima Kunjungan PM Laos

9 Mei 2011

Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Pagi ini, Presiden Terima Kunjungan PM Laos

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongsing Thammavong, di Istana Merdeka, Senin, 9 Mei 2011.


Laos Terancam Kelaparan  

24 Maret 2011

TEMPO/Kink Kusuma Rein
Laos Terancam Kelaparan  



Cadangan pangan Laos tidak dapat untuk bertahan hingga musim panen tiba.


Raul Castro: Fidel Sibuk Menelepon

13 September 2006

Raul Castro: Fidel Sibuk Menelepon

Fidel Castro diharapkan menyampaikan pidatonya dalam pertemuan puncak kepala negara Gerakan Nonblok pada esok dan lusa.