TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia masih kekurangan 1 juta kantung darah setiap tahun. Ini karena kebutuhan minimal kantung darah per tahun adalah 2 persen dari jumlah penduduk.
Kalla menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia sekarang sekitar 239 juta jiwa. Itu berarti Indonesia membutuhkan minimal sekitar 4 juta kantung darah per tahun.
Baca Juga:
"Tahun lalu baru bisa mencapai 3,5 juta kantung darah. Jadi berarti masih kekurangan sekitar sejuta kantung darah sekarang," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Ketua PMI Jawa Barat periode 2011 - 2016 di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 30 April 2011.
Kalla meyakini kebutuhan kantung darah tersebut akan terus meningkat beberapa tahun ke depan seiring bertambahnya jumlah penduduk serta jenis dan kualitas penyakit.
"Mungkin dua tahun lagi kebutuhan kita akan mencapai lima juta kantung darah per tahun,"katanya.
Untuk mencapai target dua persen per jumlah penduduk itu, Kalla melanjutkan, Palang Merah dalam waktu dekat akan mengoptimalkan upaya jemput bola pengumpulan darah dengan mendatangi langsung ke tempat donor darah berada.
"Selain dengan cara yang sudah dijalankan, Palang Merah harus lebih banyak mendatangi donor darah di sekolah-sekolah, kanor-kantor, pabrik-pabrik, dan lainnya. Itu upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keadaan darurat warga masyarakat,"katanya.
Untuk itu, Kalla menambahkan, Palang Merah akan membentuk lebih banyak unit donor darah di daerah setidaknya dengan kualitas sebaik unit donor darah Kota Bandung. Juga menambah lagi jumlah mobil unit donor darah.
"Insya Allah bulan juni nanti kita sudah bisa punya 100 unit mobil donor darah. Itu upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keadaan darurat warga masyarakat," tandasnya.
ERICK P HARDI