TEMPO Interaktif, Bandung - Setidaknya ada 7 juta penduduk Indonesia yang memiliki data kependudukan ganda. Karena itu, kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kependudukan Kementerian Dalam Negeri Irman, data ganda itu belum bisa jadi rujukan jumlah KTP Ganda yang beredar saat ini di Indonesia. "Sementara yang terdeteksi kami 7 juta," kata Irman di Bandung, Selasa, 19 April 2011.
Meski begitu, angka 7 juta itu juga belum final. Irman mengaku masih mengolah data menyusul persiapan pemakaian KTP Elektronik. Sistem baru ini akan memadukan seluruh data kependudukan di Indonesia.
Pemerintah, kata Irman, sedang menyiapkan sistem KTP Elektronik yang akan diterapkan di Indonesia. Tahun ini Kementerian menargetkan, semua penduduk Indonesia sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan.
Pemerintah menyiapkan dana Rp 6,697 triliun dalam 2 tahun sejak tahun 2010 untuk menerapkan layanan KTP Elektronik itu. Tahun ini disiapkan Rp 2,468 triliun, yang sebagian besar untuk membuka layanan KTP Elektronik di 197 daerah tahun ini. Tahun depan disiapkan RP 3,827 triliun untuk penerapan KTP Elektronik untuk 300 kabupaten/kota sisanya.
Menurut Irman, dokumen identitas kependudukan itu akan menyimpan data foto, sidik jari, serta tanda tangan digital. KTP Elektronik yang memakai chip itu, nantinya akan menjadi dasar untuk penerbitan dokumen lainnya mulai dari SIM, sertifikat tanah, hingga kartu ATM. "Kalau KTP sudah gak bener, dokumen lain turunannya jadi gak bener juga, kita ingin memutus siklus itu," katanya.
Irman mengatakan, dari 497 kabupaten/kota di Indoensia, ada 205 daerah yang menyatakan siap melaksanakan layanan pembuatan KTP ELektronik itu. Tapi, paparnya, anggaran yang ada dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) kementeriannya tahun ini, hanya untuk pelayanan KTP Elektronik bagi 197 daerah. "Ada 8 daerah yang siap, siap tapi tidak bisa kita akomodir," katanya.
Menurutnya, pemerintah mematok target, pada Agustus tahun ini layanan KTP Elektronik itu akan dibuka di 197 daerah tersebut. "Kita agendakan Agustus sudah mulai pelayanan, mungkin tidak terlalu serentak," kata Irman.
Kepala Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Rohman Hidayat mengatakan, ada 11 daerah di Jawa Barat yang akan menggelar layanan penerbita KTP ELektronik tahun ini. "Semuanya menyatakan siap," katanya.
Daerah itu adalah Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Garut, Cimahi, Sumedang, Kota Sukabumi, Depok, dan Kota Bekasi. Sisanya akan dikerjakan tahun depan.
Ahmad Fikri