Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marty: Tak Ada Deadline Perundingan Thailand-Kamboja

image-gnews
Marty Natalegawa. AP/Achmad Ibrahim
Marty Natalegawa. AP/Achmad Ibrahim
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, diplomasi kembali digunakan sebagai cara untuk mengatasi masalah antarnegara, termasuk dalam konflik Thailand-Kamboja. Meski begitu, tidak ada deadline dalam perundingan batas antara kedua negara itu.

"Diplomasi kembali digunakan, bukan saatnya lagi untuk menggunakan kekerasan," kata Marty di sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Jepang di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu 9 April 2011.

Marty mengeluarkan pernyataan itu menanggapi proses negosiasi Thailand dan Kamboja dalam Joint Commission on Demarcation for Land Boundary (JBC) pada 7-8 April di Bogor yang masih belum menghasilkan kesepakatan.

"Saya tidak mengatakan masalah ini mudah, saya tidak tahu berapa lama masalah ini akan selesai, tapi yang penting adalah sekarang saatnya menyelesaikan masalah dengan cara-cara damai," jelasnya.

Menurut Marty, kedua negara sudah sepakat bahwa akan ada peninjau dari Indonesia, namun tidak ada tenggat waktu kapan peninjau Indonesia harus ditempatkan di perbatasan Thailand dan Kamboja.

"Peninjau itu sifatnya adalah alat, sedangkan tujuan utama kami adalah memastikan perbatasan Thailand-Kamboja stabil, memang lebih ideal bila ada peninjau kita di lapangan, namun yang penting bagi Indonesia, perbatasan terjaga dan proses politik bergulir," katanya.

Indonesia pada 14 Februari mendapatkan mandat dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjadi fasilitator konfik perbatasan Thailand dan Kamboja -- dua negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Pada awal Februari kedua negara bertetangga itu saling tembak di perbatasan dekat dengan kuil Preah Vihear yang diputuskan oleh Mahkaman Internasional pada 1962 dimiliki Kamboja namun daerah di sekitarnya masih dalam sengketa kedua negara.

Sebelumnya diberitakan bahwa Menlu Kamboja Hor Namhong kecewa dengan sikap pemerintah Thailand yang dianggap mempersulit negosiasi karena berkeras untuk mendapatkan persetujuan parlemen Thailand atas hasil pertemuan JBC sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua delegasi di dalam pertemuan Bogor, Jawa Barat, saling melontarkan argumen terkait konflik tersebut.

"Hal itu lebih baik dari pada saling tembak sehingga dapat dikatakan bahwa keadaaan saat ini sudah lebih baik dibanding pada Februari lalu," ujarnya.

Marty menambahkan bahwa semua menteri luar negeri ASEAN akan berada ke Bangkok untuk pertemuan informal Menteri Luar Negeri ASEAN dan kemungkinan akan membicarakan KTT Asia Timur.

Pada tahun 2011 Indonesia menjadi ketua ASEAN yang berdiri pada 1967 dan terdiri atas dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam dengan total populasi mencapai 580 juta orang.(*)

DIANING SARI | WDA | ANT

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Thailand Soal Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Bersama Indonesia

30 September 2017

Pemain timnas U-22 Indonesia, Gavin Kwan Adsit berebut bola dengan pemain timnas Thailand, Chaiyawat Buran dalam pertandingan Sea Games 2017 di Shah Alam, Malaysia, 15 Agustus 2017. AP Photo/Vincent Thian
Kata Thailand Soal Tuan Rumah Piala Dunia 2034 Bersama Indonesia

Thailand siap bergabung dengan Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.


Bertemu Perdana Menteri Thailand, Wakil Presiden Jusuf Kalla Bicarakan Ini

23 Maret 2017

Wapres Jusuf Kalla mendapatkan bunga tanda apresiasi dari Rajamangala University of Technology Isan, di Thailand, 21 Maret 2017. Jusuf Kalla menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Rajamangala University of Technology,  Isan Pathumthani, Provinsi yang terletak di pinggiran kota Bangkok, Thailand. TEMPO/Istman
Bertemu Perdana Menteri Thailand, Wakil Presiden Jusuf Kalla Bicarakan Ini

Pariwisata menjadi salah satu bahan pembicaraan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-Ocha.


Raja Thailand Mangkat, Ini Peringatan Bagi Para Turis

14 Oktober 2016

Pelayat mengantri sambil memegang foto Raja Bhumibol Adulyadej untuk ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand tersebut di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. REUTERS
Raja Thailand Mangkat, Ini Peringatan Bagi Para Turis

Kedutaan asing di Thailand memberi peringatan kepada rakyatnya yang berada di Thailand agar menjaga sensitivitas selama periode berkabung.


RI Tunggu Thailand Soal Penghormatan Terakhir Raja Bhumibol  

14 Oktober 2016

Pelayat mengantri sambil memegang foto Raja Bhumibol Adulyadej untuk ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand tersebut di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. REUTERS
RI Tunggu Thailand Soal Penghormatan Terakhir Raja Bhumibol  

Kementerian Luar Negeri menunggu rencana pemerintah Thailand memberikan penghormatan terakhir untuk Raja Bhumibol Adulyadej.


Putri Maha Chakri Sirindhorn Kunjungi Lombok  

10 Maret 2016

Putri Thailand, Maha Chakri Sirindhorn. REUTERS
Putri Maha Chakri Sirindhorn Kunjungi Lombok  

Putri Maha Chakri Sirindhorn mengunjungi Lombok setelah menyaksikan gerhana matahari total di Ternate.


Krisis Thailand, Kesempatan RI Gaet Investor  

27 Mei 2014

Tentara berjaga-jaga di pusat bisnis di Bangkok, Thailand (19/4).  AP/David Longstreath
Krisis Thailand, Kesempatan RI Gaet Investor  

Pemberlakuan jam malam di Negeri Gajah Putih juga mengurangi produktivitas kerja industri yang awalnya tiga shift menjadi hanya satu shift.


Pebisnis Yakin Krisis Thailand Cepat Pulih

26 Mei 2014

Warga berhenti sejenak untuk berfoto selfie di sebuah pemeriksaan militer di pusat kota Bangkok, Thailand (20/5).  Tentara mengumumkan kondisi darurat militer pada Selasa dini hari untuk menjaga stabilitas negara setelah krisis politik yang terjadi enam bulan terakhir. (AP Photo/Kiko Rosario)
Pebisnis Yakin Krisis Thailand Cepat Pulih

Angka ekspor impor Indonesia-Thailand tak terlalu signifikan.


Indonesia Serukan Pemulihan Situasi Thailand  

22 Mei 2014

Menteri Luar Negari Marty Natalegawa. Tempo/Tony Hartawan
Indonesia Serukan Pemulihan Situasi Thailand  

Indonesia mendesak pemerintah Thailand untuk segera memulihkan situasi politik di negerinya.


KBRI Thailand Minta WNI Jauhi Lokasi Demonstrasi

20 Mei 2014

Sejumlah Tentara Thailand berkumpul didepan gedung Lembaga Penyiaran Nasional Thailand (NBT) di Bangkok, Thailand (20/5). Keputusan tersebut  disiarkan langsung ke seluruh penjuru Thailand dan memastikan sama sekali bukan bagian dari Kudeta. AP/Apichart Weerawong
KBRI Thailand Minta WNI Jauhi Lokasi Demonstrasi

Indonesia telah menyampaikan keprihatinan.


Indonesia Prihatin Atas Situasi di Thailand

20 Mei 2014

Seorang tentara Thialand berjaga dengan senjata api otomatis di atas sebuah kendaraan militer, Selasa (20/5), di Bangkok. Tentara Thailand tiba-tiba mengumumkan pemberlakuan hukum militer dengan tujuan untuk menjaga stabilitas negara setelah enam bulan dilanda konflik politik. AP/Wason Wanichakorn
Indonesia Prihatin Atas Situasi di Thailand

Indonesia mengharapkan situasi di Thailand segera kembali normal.