TEMPO Interaktif, Jambi -Belasan warga Kota Jambi diduga dihipnotis turis asal Cina. Akibatnya, uang diperkirakan mencapai miliaran rupiah raib. Kasus tersebut saat ini ditangani aparat kepolisian setempat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Jambi Komisaris Besar Syamsuddin Lubis melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Agus Suryono, mengemukakan pihaknya mendapat laporan dari dua orang korban penipuan, yakni atas nama Suliana dan Kurniati.
Menurut Agus, kasus ini tengah diproses. Pelaku warga asal Cina yakni Cong Wei, 48 tahun, dan Hu Ayun, 39 tahun, dibekuk Sabtu lalu. Setelah diproses, kedua tersangka diserahkan kepada Imigrasi Jambi untuk dikarantina. "Kami sudah berkoordinasi dengan imigrasi daerah ini untuk memproses secara hukum kasus tersebut,” ujarnya, Rabu (6/4).
Agus menambahkan, “Yang menjadi kendala adalah sulitnya mencari saksi dan barang bukti dari para korban penipuan hipnotis tersebut”.
Kasus ini terungkap setelah korban bernama Suliana melaporkan telah dihipnotis oleh orang tidak dikenal. Polisi lalu mengusut kasus itu. Petugas kemudian menangkap dua warga Cina tersebut. Pasca penangkapan itu, korban lainnya ikut melapor ke polisi.
Kurniati salah satu korban misalnya. Dia melaporkan kasus yang menimpanya kemarin, Awalnya, kata dia, pelaku mengajak berkenalan dan menawarkan bisnis sarang burung walet. Pelaku berbicara dengan menggunakan bahasa Cina. Pelaku lalu meminta uang dan harta korban.
Tanpa sadar, Kurniati menyerahkan harta benda miliknya kepada pelaku. "Kerugian mencapai Rp100 juta, terdiri atas uang kontan dalam bentuk rupiah senilai Rp8 juta, 1.000 dolar Singapura dan 2.000 ringgit Malaysia serta emas dan liontin serta berlian,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, korban hipnotis yang dilakukan warga asal Cina ini diperkirakan sekitar 16 orang dengan total kerugian sedikitnya Rp1 miliar.
Saat ini, polisi tengah mengejar empat orang lainnya dari warga Jambi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Kedua warga negara Cina tersebut masuk ke Indonesia melalui bandara Cengkareng, Jakarta. Mereka datang ke Jambi pada 24 Maret lalu dengan menggunakan mobil rental.
Kepala Bagian Tata Usaha Imigrasi Jambi Mardian, mengakui jika pihaknya sejak beberapa hari lalu telah mengkarantina dua warga asal Cina yang diserahkan pihak aparat kepolisian Jambi.
Syaipul Bakhori