Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Gunung Karangetang Arah Barat

image-gnews
Gunung Karangetang
Gunung Karangetang
Iklan

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Dr Surono mengatakan, leleran lava disertai guguran awan panas akibat erupsi Gunung Karangetang mengarah ke bagian barat Pulau Siau. ”Kebetulan sekarang ke arah sini (barat),” katanya ditemui di kantornya di Bandung, Sabtu (19/3).

Lembaganya sudah memberikan peringatan pemerintah setempat dan BNPB soal letusan gunung itu. Kebetulan, papar Surono, Kepala BNPB sedang berada di Manado mengikuti kegiatan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise di sana. Tim PVMBG yang kebetulan mengikuti acara itu langsung dikirim ke gunung itu.

Lembaga itu merekomendasikan tiga kampung yang berada di bagian barat gunung itu diungsikan, yakni warga Kampung Mini, Kinali, dan Winangun. Surono mengatakan, permukiman warga itu terjepit di antara Sungi Nanitu, Sungai Pangi, dan Sungai Beha Barat yang berpotensi menjadi jalan meluruhnya luncuran awan panas. ”Kampung-kampung itu di antara potensi aliran lava dan awan panas,” kata Surono.

Gunung Karangetang berada di bagian utara Pulau Siau. Jarak dari puncak ke tepian pantai hanya sekitaran 5 klometer. Letusan gunung itu kali ini bersifat efusif bukan eksplosif. Letusan epusif gunung itu diikuti dengan leleran lava pijar dari puncak gunung.

Leleran lava yang begerak lambat itu saat ujungnya patah, menghasilkan awan panas guguran yang luncurannya bisa mencapai pantai. Leleran lava terakhir sudah mencapai jarak 2.500 meter dari kawah gunung itu.

Surono mengatakan, letusan gunung itu belum membahayakan jalur penerbangan di seputarannya. ”Penerbangan masih aman, karena letusannya efusif,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Status Gunung Karangetang yang nyaris setiap tahun meletus itu sudah dinaikkan statusnya Awas atau Level IV, dari status sebelumnya Siaga atau Level III, sejak 18 Maret pukul 16.45 WITA. Terakhir, gunung itu meletus pada 6 Agustus 2010 lalu menyebabkan 4 orang tewas dihantam awan panas saat melintasi Sungai Nanitu motor.

Surono mengatakan, dalam peristiwa letusan kali ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Kendati, paparnya, letusan itu sempat menyebabkan 31 warga terjebak di antara dua aliran awan panas yang melintas Sungi Nanitu dan Sungai Pangi kemarin. Puluhan orang selamat dan kini sudah dievakuasi ke Kampung Lehi.

Naiknya aktivitas gunung itu sudah terpantau sejak dini hari kemarin dengan terlihatnya luncuran lidah api dari kawah gunung, diikuti leleran lava yang melintas hinga 1.500 meter dari puncaknya. Guguran lava pijar sempat terjadi mengarah Sungai Pangi danSungai Nanitu dari patahnya ujung leleran lava itu. Guguran lava pijar juga terjadi di Sungai Beha Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kendati demikian, luncuran awan panas itu menyebabkan 2 jembatn putus dan 1 rumah warga terbakar. Atap satu gereja juga dilaporkan sempat terbakar, Surono mengatakan, penyebabnya lontaran material akibat letusan gunung itu.

AHMAD FIKRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.