Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Poso Buat Jusuf Kalla

image-gnews
Sutet (Tempo/Wahyu Setiawan)
Sutet (Tempo/Wahyu Setiawan)
Iklan

TEMPO Interaktif, Poso - Tidak kurang 20 warga Desa Peura, Poso, Sulawesi Tengah menerobos onak dan duri yang mengitari danau Poso. Tujuannya kantor Pos di Kota Tentena,  sekitar lima kilometer dari lokasinya. Mereka membawa seribu surat yang ditujukan untuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka Selasa (1/3) memprotes pembangunan Sutet PLTA Sulwena milik keluarga Kalla.

Salah satu surat tersebut berbunyi, ‘’Kepada yth bapak Jusuf Kalla. Dengan hormat, melalui surat ini saya mohon bapak memindahkan titik tower Sutet yang melalui pemukiman kami pada pengukuran semula. Akibat dari ini keluargaku hancur, anak dan istriku mengusir saya karena menolak pembangunan. Tolong bapak kasihani keluargaku yang miskin ini. Bukan uang yang saya minta. Saya ingin keluargaku kembali utuh. Atas perhatian bapak saya ucapkan terima kasih banyak ( bapak M.Lagupur, 68 tahun)’’

Surat warga lainnya: "Yang terhormat bapak Jusuf Kalla di Jakarta. Syalom. Bapak tolong saya, tolong pindahkan tower di pemukiman kami. Karena gara-gara tower kami bersaudara jadi bertengkar dan kami tidak akan bisa lagi bermain di pelabuhan – Friska Lapono, 12 tahun”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain orang tua, anak-anak SD juga menilis surat. Selama ini, mereka menganggap suara mereka tak didengarkan. Mereka mengaku diintimidasi, diancam dan dikriminalisasi dengan berbagai cara. Warga berharap, Kalla, yang dikenal sebagai tokoh perdamaian konflik Poso campur tangan menyelesaikan persoalan titik tower di areal pemukiman.

Sudah dua pekan, warga mendirikan tenda, bangunan sementara di dekat titik tower. Mereka memasak, makan dan tidur di tempat itu, sebagai bentuk penyaluran aspirasi. “Saya berharap, seribu surat untuk Jusuf Kalla bisa menjadi wakil suara hati dan kegelisahan," kata M. Lagupur.

DARLIS
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AMDAS Protes Pembangunan SUTT Melalui DPRD Kota Batam

28 April 2022

Rapat Dengar Pendapat DPRD Kota Batam dengan Aliansi Masyarakat Terdampak pembangunan SUTT 150 kV (AMDAS), Kamis (21/4/22) di DPRD Batam.
AMDAS Protes Pembangunan SUTT Melalui DPRD Kota Batam

Masyarakat Batam dapat meninjau lokasi pembangunan SUTT, sehingga dapat memahami keluhan warga dan meminta agar pembangunan tersebut dapat dihentikan.


24 Tahun Belum Terima Ganti Rugi PLN, Korban SUTET Siap Somasi

11 Agustus 2019

Sejumlah orang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Korban SUTET (IKKS) se-Jawa Barat mengaku menjadi korban dari pembangunan SUTET 500 kV oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
24 Tahun Belum Terima Ganti Rugi PLN, Korban SUTET Siap Somasi

Sejumlah warga yang menamakan diri Ikatan Keluarga Korban SUTET se-Jawa Barat siap melakukan somasi kepada PLN.


Keluarga Korban SUTET 500 kV Tuntut Ganti Rugi Lahan ke PLN

10 Agustus 2019

Sejumlah orang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Korban SUTET (IKKS) se-Jawa Barat mengaku menjadi korban dari pembangunan SUTET 500 kV oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Keluarga Korban SUTET 500 kV Tuntut Ganti Rugi Lahan ke PLN

Mereka mengaku sebagai korban dari pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV oleh PLn


Korban Sutet Unjuk Rasa di Ciseeng, Bogor

31 Maret 2010

Korban Sutet Unjuk Rasa di Ciseeng, Bogor

Sediitnya 50 orang warga kampung Malang Tengah Rt 3/2 Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Ikatam Keluarga Korban Sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstrat Tinggi) menggelar aksi unjuk rasa di depan menara Sutet yang ada di Jalan Raya Ciseeng, Rabu (31/3).


Warga Klaten Segel SUTET yang Hubungkan Klaten-Tasikmalaya

16 Maret 2005

Warga Klaten Segel SUTET yang Hubungkan Klaten-Tasikmalaya

Warga menuntut pembangunan SUTET dibelokkan melalui persawahan sehingga tidak mengganggu kehidupan warga.


Masyarakat Korban Sutet Mengakhiri Unjuk Rasa Sore Ini

8 September 2004

Masyarakat Korban Sutet Mengakhiri Unjuk Rasa Sore Ini

Presiden Megawati sudah mengeluarkan keputusan untuk membentuk presidium penyelesaian masalah sutet.


Korban Sutet Unjuk Rasa Di Depan Istana

7 September 2004

Korban Sutet Unjuk Rasa Di Depan Istana

Mereka mengaku akan bertahan di depan Istana Merdeka hingga masalah mereka diselesaikan.