“Kami tidak mengerti kenapa Pemkot tetap ngotot untuk menertibkan PKL di Gasibu, khususnya di Jalan Wirayuda. Padahal ada ratusan orang yang menggantungkan hidupnya dari berjualan,” kata Ketua Forum Pedagang Kaki Lima Wirayuda, Andri Januar, di sela aksinya, Senin (28/2).
Andri mengatakan, pemerintah kota berencana merelokasi para pedagang yang setiap hari minggu berjualan di kawasan Gasibu ke Jalan Japati. Padahal kata Andri, Jalan Japati tidak bisa menampung semua pedagang. “Kami tidak kebagian lapak, karena terlalu penuh. PKL di Jalan Wirayuda saja ada 3oo orang, sedangkan Japati lahannya sempit sekali,” ujarnya
Menurut Andri, para pedagang sebenarnya sudah memastikan kepada pemerintah kota untuk menjaga ketertiban saat berdagang, “Kami memastikan tidak akan lagi ada kemacetan. Sekarang saja sudah tidak macet di sekitar Jalan Pasupati,” katanya
Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bandung, dari komisi B, Rieke Suryaningsih, mengatakan pihaknya akan berusaha membantu agar pedagang masih tetap bisa berjualan di kawasan Gasibu. "Saya kira para pedagang sudah mulai bisa tertib, sekarang jarang sekali terjadi kemacetan di wilayah Gasibu,” kata Rieke, yang juga ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bandung.
Komisi B yang membawahi bidang perekonomian, kata Rieke, akan melakukan rapat komisi mengenai pedagang kaki lima Gasibu dan akan mengajukan rekomendasi ke ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bandung, agar membentuk tim untuk mencari jalan keluar bagi pedagang kaki lima Gasibu
“Kita akan mengajukan untuk membuat tim dengan komisi B yang membawahi bidang perizinan. Selain itu kita juga akan melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait,” katanya
ANGGA SUKMA WIJAYA